SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Para pedagang di pasar tradisional masih menjual harga minyak goreng di atas yang ditetapkan pemerintah. Padahal, pemerintah sudah melakukan upaya dan berikan penetapan minyak goreng di semua tempat penjualan dengan harga sekitar Rp14 ribu/liter.
Pantauan di lapangan, banyak pedagang di pasar tradisional yang menjual minyak goreng di atas Rp14 ribu rupiah per satu liternya.
“Karena ini stok lama, nggak munkin saya menjual minyak goreng di bawah harga pembelian. Jadi saya dan penjual yang lain jual minyak Rp 20 ribu (rupiah) satu liter,” kata seorang pedagang di pasar tradisional Tanjungsari Asep, Minggu (23/1).
Baca Juga:Ketum Laskar Ganjar-Puan Minta Megawati Pecat Arteria DahlanPTMT 50 Persen DI SD & SMP IT Insan Sejahtera
Menurut Asep, jika mau mengikuti harga minyak goreng yang telah ditetapkan pemerintah, maka dirinya tak akan mendapatkan keuntungan.
“Saya beli minyak goreng yang ini (stok lama) satu liter Rp18 ribu ada juga yang Rp19 ribu. Kalau dijual jadi Rp14 ribu, saya rugi dong,” kata Asep.
Penelusuran dilakukan juga di Pasar Parakan Muncang, Kecamatan Cimanggung.
Pemilik Toko Sahabat yang juga menjual minyak goreng, Rina, 41, di Pasar Parakan Muncang, Kecamatan Cimanggung mengatakan hal senada seperti Asep.
“Belum Rp14 ribu, di pasar masih jual minyak goreng di harga Rp20 ribu (rupiah) satu liter,” ucap Rina.
Rina mengatakan, minyak goreng yang dijual oleh para pedagang di Pasar Parakan Muncang harganya cukup bervariatif sesuai dengan merk.
Dia berujar, minyak goreng per satu liter dijual dengan harga Rp 20 ribu, Rp 39 ribu hingga angka tertinggi di Rp 40 ribu.
“Kita gak bisa ikut yang disebutkan pemerintah, jual harga minyak Rp14 ribu, karena yang dijual ini barang stok lama, waktu harga minyak masih tinggi,” pungkasnya. (kos)