SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Hadirnya Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki, ke perkebunan kacang koro di wilayah Kecamatan Cisitu, untuk mendukung petani kacang koro. Sehingga, diharapkan kacang koro bisa menjadi komoditas dan memperbaiki ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.
Bank Negara Indonesia (BNI) pun siap membantu petani di koperasi kacang koro yang ada di wilayah desa Linggajaya. BNI juga siap membiayai Koperasi untuk produksi kacang koro tersebut.
Seperti disampaikan Pemimpin Kantor Wilayah BNI Edy Awaludin kepada Sumeks, Senin (24/1).
Baca Juga:Tingkatkan Sains, MAN 2 Sumedang Kerjasama Dengan GOPergunu Jabar: Penggunaan Teknologi Digital Penting Bagi Pendidikan
“Koperasi punya lahan sekitar 100 hektar. Bupati Sumedang juga tadi bilang punya lahan sekitar 500 hektar. Namun, kata pak Menteri untuk skala ekonomi butuh sekitar 1000 hektar, bagi kami yang ada dari koperasi sekarang bisa kami biayai semua,” ucapnya.
Selain itu, Edy mengaku siap membiayai bila memang layak untuk dibiayai, dengan rance 30 juta sampai 100 juta rupiah.
“Koperasi bisa merekomendasi petani mana yang akan dibiayai. Jika melihat bisnis modelnya sudah ada, kita biayai petaninya jika sudah jadi kacang akan di ambil oleh koperasi. Koperasi biayanya darimana? Koperasi nanti biayanya dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Jadi kita hanya membatu KUR nya saja,” tambah Edy.
Diakui, BNI juga menjadi salah satu yang ditunjuk sebagai yang bekerjasama dengan petani untuk penyaluran KUR.
“Kita baru dari tahun 2015 bekerjasama. Jika polanya seperti ini bisnis modelnya kita bangga menjadi yang salah satu ditunjuk, kacang koro ini baru pertama kali di Jawa Barat,” pungkas Edy. (kga)