SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Antisipasi tergenang, petani manfaatkan lahan genangan untuk tanaman palawija.
Setiap tahunnya di musim penghujan air waduk pasti mengalami kenaikan yang tidak bisa diprediksi warga sekitar. Pada moment tersebut para petani yang ada di wilayah penyangga Waduk Jatigede memanfaatkan lahan tersebut untuk ditanami tanaman palawija dan sejenisnya. Sebab, masa tanam palawija lebih cepat dibanding padi.
Salah satu petani di wilayah penyangga Desa Tarunajaya Kecamatan Darmaraja, Juharman menyebutkan, pada momen itu para petani kurang berminat mengolah lahan tersebut. Sebab, para petani yang nekad menanaminya dengan padi, tak jarang mereka mengalami kerugian akibat dari terlalu membutuhkan waktu yang cukup lama. Akhirnya air waduk kembali naik menggenangi areal pesawahan yang di garap para petani.
Baca Juga:BNI Siap Bantu Petani Kacang KoroTingkatkan Sains, MAN 2 Sumedang Kerjasama Dengan GO
“Kalau mau menanam padi, harus dari awal kemarau, pas air waduk tengah surut. Kalau sudah musim hujan sebaiknya ditanami palawija yang tidak membutuhkan waktu lama,” katanya.
Dalam hal ini, Juharman mengolah lahan garapannya itu dengan ditanami timun, kangkung dan beberapa macam tanaman yang bisa dipanen dengan waktu yang sangat singkat.
“Jagung juga kita masih berani. Meskipun umurnya sama dengan padi, tapi untuk jagung bisa dipanen lebih awal yang peruntukannya digunakan untuk pakan ternak,” katanya.
Menurutnya, padahal menggeluti palawija lebih besar keuntungannya daripada harus menanam padi dengan waktu yang lama.
“Keuntungan dari palawija juga tidak kalah unggul oleh hasil dari menanam padi,” katanya. (eri)