sumedang.jabarekspres.com – KPU Kabupaten Sumedang menyambangi Kantor Kesbangpol kabupaten untuk melakukan rapat koordinasi.
Dalam rapat koordinasi, pihaknya membahas soal Rencana Kebutuhan Belanja (RKB) pemilihan tahun 2024 serta masalah skema dana cadangan.
“Dua tema itu yang kemudian menjadi pembahasan pada kunjungan kerja pagi tadi,” kata Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi di kantornya belum lama ini.
Baca Juga:Korban DBD di Sumedang Melesat, 13 Orang MeninggalLama Diidamkan, Kantor Desa Cisurat Mulai Direalisasikan
Sebagai mana rapat kerja sebelumnya dengan Pemda Sumedang, rapat kerja kali ini Ogi berharap segera mendapatkan gambaran terkait dengan biaya kebutuhan Pemilu.
“Tidak hanya kebutuhan KPU saja, tetapi juga kebutuhan dari para pemangku kepentingan, seperti Bawaslu, TNI Polri serta steak horder lain,” ujarnya.
Kalau sudah didapati sebuah gambaran itu, kata Ogi, maka akan tergambar berapa tahun anggaran kah Pemda melakukan penganggaran tersebut.
“Jika melihat RKB yang dibuat oleh KPU, berdasarkan pelaksanaan pemilihan mandiri oleh Pemda, KPU itu butuh anggaran Rp 92 miliar,” terang Ogi.
Terdiri dari tahapan persiapan dan pelaksanaan Pemilu sebesar Rp 38 miliar lebih, operasional dan administrasi perkantoran Rp 13 miliar lebih dan honorarium penyelenggara Rp 40 miliar lebih.
“Tiga kegiatan secara garis besar ini nanti ditutunkan lagi kepada kegiatan – kegiatan lain,” terangnya.
Lebih jauh Ogi menyebutkan, lantaran pelaksanaan Pilkada berbarengan dengan pemilihan gubernur, maka dari Rp 92 miliar yang menjadi beban Pemda Sumedang, Rp sekitar Rp 26 miliarnya akan menjadi tanggungan Provinsi.
Baca Juga:Kades di Wado Wajib Aktifkan Hape 24 JamSetelah Dibuka Mata Batin, Indra Bekti Kapok Syuting Acara Horor
Antara lain, honorarium PPK, honorarium PPS, honorarium PPDP, pembuatan TPS dan perlengkapan TPS,” jelasnya.
“Lima item ini nanti akan dibiayai dari anggaran Pilgub, selebihnya menjadi anggaran Pilbup,” katanya jelas. (red)