sumedang, JATINUNGGAL – Warga Cipondoh, Desa Pawenang Kecamatan Jatinunggal geram karena akses jalan menuju pemukimannya belum tersentuh bantuan.
Enam tahun berlalu pasca perpindahan penduduk dari wilayah genangan ke wilayah penyangga Waduk Jatigede, ternyata warga eks genangan yang berpindah ke pemukiman blok Cipondoh belum merasakan kenyamanan untuk tinggal di lokasi tersebut. Pasalnya, ruas jalan Citepus-Cipondoh yang berlokasi di Desa Sirnasari atau penghubung antar Desa Sirnasari dan Desa Pawenang yang statusnya merupakan jalan strategis Kabupaten Sumedang belum tersentuh bantuan pemerintah.
Salah satu tokoh masyarakat Cipondoh, Wawan menyebutkan, kondisi akses jalan kabupaten itu awalnya hanya hamparan tanah. Namun, atas inisiatif masyarakat secara swadaya dilakukan pengerasan menggunakan batu.
Baca Juga:Tes Ulang, Pemain Persebaya yang Positif Covid-19 versi LIB Ternyata NegatifRidwan Kamil Didorong Jadi Calon Presiden : Semoga Menjadi Doa yang Baik
Sayangnya, tak cukup hanya dilakukan pengerasan, kondisi jalan masih sulit dilalui kendaraan. Kondisi itu membuat warga Cipondoh geram dan merasa tidak diperhatikan pemerintah.
“Jalan itu merupakan akses satu-satunya yang digunakan warga Cipondoh, tapi kondisinya sangat buruk, wajar jika warga geram dan menuntut pemerintah segera memperbaiki akses jalan tersebut,” katanya, belum lama ini.
Ironisnya, Wawan menyebutkan, ruas jalan sepajang 2,65 Km itu tidak terakomodir dalam penganggaran tahun ini,. Padahal, seharusnya akses jalan tersebut jadi prioritas pembangunan. Sebab, kondisi akses jalan yang saat ini sangat berdampak kepada perekonomian dan kesehatan masyarakat.
“Informasinya tahun ini juga tidak teranggarkan oleh Kabupaten, padahal harusnya ini jadi prioritas. Kami tidak tahu apa yang membuat akses jalan ini tidak teranggarkan,” katanya.
Wawan menceritakan, saat ada warga yang sakit, terpaksa harus dipikul menggunakan kain karena kendaraan roda empat sangat sulit masuk saat musim hujan seperti ini. Hal itu membuat warga sangat kecewa.
“Kita kesulitan aktivitas, apalagi saat ada orang sakit kita harus berupaya menggendong atau menggotongnya dengan kain karena kendaraan sulit masuk,” kata dia.
Warga menyebutkan, kalau dibiarkan terus, tidak menutup kemungkinan warga Cipondoh akan berbondong-bondong mendatangi Pemkab Sumedang untuk menuntut keadilan agar sarana prasarananya dilengkapi.
Baca Juga:Ridwan Kamil Resmikan Pusat Budaya, Kesohor Sejak Zaman Kerajaan Mataram di TasikmalayaDorong Optimalisasi PTM, KKN Unsap Tekankan Disiplin Prokes
“Kalau begini terus, bisa aja kita lakukan aksi masa,” ucapnya. (eri)