sumedang, DARMARAJA – Beberapa titik ruas jalan provinsi di wilayah Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang nampak tidak terawat.
Warga pun mengeluhkan kondisi jalan yang saat ini sudah mulai kurang nyaman untuk dipakai lalulintas kendaraan. Pasalnya, kondisi jalan Rd Umar Wirahadikusumah wilayah Darmaraja, tepatnya di betulan Cibodas (Desa Ciekusi), Bangkong reang (depan Pom Bensin Darmaraja) dan akses menuju Kantor Kecamatan Darmaraja sudah kurang terawat.
Salah satu warga Darmaraja, Kusnadi menyebutkan, semenjak adanya jalan lingkar barat, justru akses jalan menuju kantor Kecamatan Darmaraja mulai dari depan Puskesmas Darmaraja sudah kurang terawat. Bahkan, sempat terlihat beberapa kali warga berinisiatif menimbun lubang yang ada di badan jalan dengan adukan semen dan pasir. Tujuannya agar lubang tersebut tidak membahayakan pengguna jalan.
Baca Juga:Warga: Ternak Ayam Penyebab Kesulitan Air Bersih di Desa Cikahuripan SumedangCovid-19 Meningkat di Sumedang, PTM 50 Persen Tetap Dilaksanakan
“Akses jalan utama di Kecamatan Darmaraja memang sudah banyak yang rusak. Salah satunya jalan menuju kantor kecamatan juga sudah banyak lubang,” katanya kepada Sumeks, Rabu (9//2).
Padahal, kata dia, meski ada jalan lingkar yang menghubungkan Kecamatan Darmaraja-Wado, tapi akses jalan menuju pusat pemerintahan Kecamatan Darmaraja juga masih aktif digunakan mobilitas oleh masyarakat. Meski akses jalan tersebut saat ini jadi buntu karena genangan air waduk.
“Sebaiknya akses jalan ini tetap dirawat, karena aktivitas masyarakat masih bergantung kepada akses jalan tersebut,” kata dia.
Warga lainnya, Lukman menyebutkan, secara global hampir sepanjang jalan provinsi yang membentang dari Kecamatan Darmaraja sampai Sumedang kota, kondisinya sudah kurang baik. Bahkan, sering kali petugas PU melakukan penambalan terhadap lubang yang ada di badan jalan, namun hal itu hanya bertahan beberapa minggu saja.
“Kondisi jalan memang sudah banyak yang rusak, upaya pihak terkait hanya melakukan penambalan yang hanya mampu bertahan beberapa minggu saja,” tegasnya.
Warga pun menilai, daripada dilakukan penambalan lebih baik pemerintah kabupaten mengajukan anggaran ke provinsi untuk perbaikan jalan secara keseluruhan berikut dengan saluran irigasinya.
“Kalau saya sih berpendapat lebih baik dilakukan perbaikan keseluruhan daripada harus ditambal tapi mampu bertahan sebentar,” pungkasnya. (eri)