Gorong-Gorong di Cisitu-Sumedang Bolong, Kendaraan Bermuatan Dilarang Melintas

Kapolsek Cisitu Anjurkan Pemdes Perbaiki Gorong-Gorong Bolong
Sebuah kendaraan saat melintas di jalan Citeureup Citagen harus berhati-hati karena terdapat gorong-gorong yang bolong. (Dok. SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CISITU – Gorong-gorong di ruas jalan Citeureup-Citagen bolong, sehingga rawan terjadi kecelakaan.

Sudah beberapa hari ini gorong-gorong di jalan Desa Cigintung Kecamatan Cisitu dalam kondisi bolong.

Pantauan Sumeks, akses jalan tersebut merupakan jalan alternatif dari wilayah Desa Cigintung, Ranjeng, Cilopang dan Pajagan untuk menuju perkotaan Kecamatan Cisitu dan kantor Kecamatan Cisitu.

Baca Juga:Kebijakan Satu Harga Minyak Goreng Dinilai Tak Efektif, Ketersediaan di Pelosok SulitPolisi Ungkap Rumah Penjual Miras Tanpa Izin di Sumedang

Saat ini, gorong-gorong yang aktif menampung aliran air yang  terkadang meluap ke badan jalan karena kondisi gorong-gorong yang bolong. Dampaknya genangan air selalu terjadi di sekitar badan jalan tersebut.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Cigintung, Budi menyebutkan, penyebab gorong-gorong tersebut bolong karena faktor adanya lalulintas truk bermuatan berat.

“Belum satu minggu gorong-gorongnya bolong. Hal itu menjadikan lalu lintas kurang nyaman. Oleh sebab itu, informasinya pihak desa akan segera memperbaiki,” katanya kepada Sumeks, Senin (14/2).

Dikatakan, untuk sementara, pihak desa dan masyarakat membuat papan peringatan agar kendaraan truk bermuatan sementara tidak boleh masuk ke akses jalan tersebut. Hal itu untuk mengantisipasi lubang pada gorong-gorong semakin besar.

“Untuk saat ini, akses jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Asalkan untuk kendaraan roda empat tidak mengangkut muatan yang berat,” katanya.

Sementara itu, salah satu pengguna jalan Andi menyebutkan, lubang pada gorong-gorong tersebut cukup berbahaya. Apalagi saat ada orang yang tidak tau medan jalan melintas pada malam hari, potensi terperosok sangat tinggi.

Oleh sebab itu, lubang tersebut harus diberi tanda yang jelas agar bisa dihindari oleh pengguna jalan yang tidak tau medan jalan.

Baca Juga:Varian Omicron Mengganas, Ridwan Kamil : Warga Harus WaspadaOperasi Yustisi : Sadarkan Pentingnya Masker, Pelanggar Disanksi Push Up

“Saya harap tanda peringatan kalau jalan itu bolong harus benar-benar terlihat. Itu salah satu upaya mencegah adanya kecelakaan,” katanya. (eri)

0 Komentar