sumedang, DARMARAJA – Desa Ranggon berpotensi jadi sentral jagung di Kecamatan Darmaraja. Komoditas jagung di wilayah Desa ranggon khususnya Dusun Citatah lumayan banyak. Hampir setiap lahan kosong ditanami jagung oleh para petani. Bahkan, lahan pekarangan pun yang memang layak untuk ditanami jagung mereka tanami.
Kepala Desa Ranggon, Oo Somantri menyebutkan, setelah pihaknya cek ke lapangan memang banyak petani di Desa Ranggon yang menanam jagung, baik pada musim hujan maupun menjelang musim kemarau.
“Cukup banyak petani yang tanam jagung, kalau ditaksir setiap musim panen jagung petani di Desa Ranggon bisa memproduksi puluhan ton jagung kering,” katanya kepada Sumeks, Selasa (22/2).
Baca Juga:Kelurahan Cipameungpeuk Kolektifkan Pembelian Minyak GorengJalan Berlubang di Dano, Picu Kecelakaan
Dalam hal ini, pihaknya akan membuat program untuk mengembangkan produksi jagung dengan menambah hamparan lahan yang bisa dikelola petani.
Dikatakan, untuk memperluas hamparan, pihaknya perlu melakukan pendataan tanah kas desa yang tidak produktif. Sehingga lahan tersebut bisa dibuka agar bisa produkatif.
“Nanti kita akan cari dulu tanah kas desa yang tidak produktif, kalau ada kita akan buka jadi lahan garapan,” katanya.
Selain itu, melihat banyaknya produksi jagung di desanya, pihaknya termotivasi untuk menyediakan alat untuk pengolahan jagung jadi pakan ternak.
“Lebih jauhnya, nanti kita akan sediakan alat untuk mengolah jagung ini jadi pakan ternak. Daripada dijual ke tengkulak dengan harga murah, lebih baik dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES),” katanya.
Selain itu, sampai saat ini petani juga masih banyak yang belum berani menanam jagung dengan jumlah yang banyak. Pasalnya, hama disekitar perkebunan itu selalu mengancam keuntungan petani, salah satunya hama monyet.
“Kehadiran monyet di sekitar kebun kami jadi salah satu tantangan buat petani. Pasalnya mereka selalu diganggu dengan hama tersebut, bahkan sampai gagal panen. Oleh sebab itu, kami berharap ada solusi dari pihak terkait, karena kalau kami membunuh monyet kami pasti disalahkan,” pungkasnya. (eri)