sumedang, KOTA – Kelangkaan minyak goreng masih menjadi tranding di kalangan masyarakat. Bahkan, sebagian masyarakat mengaku sering kehabisan stok minyak goreng.
Hal ini diungkapkan seorang penjual gorengan di Sumedang, Udin saat ditemui di tempatnya berjualan, Kamis (24/2).
Menurutnya, setiap hari para pedagang kaki lima yang ada di daerah tersebut sering mengantri minyak goreng, tapi tidak kebagian.
Baca Juga:SMA Negeri Tanjungsari Batasi Siswa PTMPPKM Level 3, Alun-alun Cicalengka Tetap Aktif
“Saya selalu ikut antri, tapi tidak pernah kebagian karena antriannya setiap hari selalu panjang,” ujar Udin, Kamis (24/2).
Padahal, kata dia, di pusat perbelanjaan ketika mengeluarkan produk minyak dijadwal pada jam jam tertentu. Meski demikian, para pedagang di wilayah tersebut jarang sekali kebagiaan.
“Biasanya datangnya minyak goreng itu sekitar jam 08.00. Mulai mengantri jam 11.00 dan nanti ada lagi jam 18.00. Karena sudah tau jadwalnya, jadi konsumen berebut,” ucap Udin.
Selain kelangkaan minyak goreng, para pedagang kaki lima juga mengeluhkan tidak pernah terbagi bansos.
“Kita disini tidak pernah menerima bansos seperti yang lain. Seperti beras dan uang. Itu kita tidak pernah menerima,” ujar Udin. (ims/job)