PPKM Level 3, Alun-alun Cicalengka Tetap Aktif

PPKM Level 3, Alun-alun Cicalengka Tetap Aktif
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cicalengka, Dindin Hikmat saat wawancara di kantornya (ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

CICALENGKA – Setiap aktivitas masyarakat terpaksa harus dikurangi serta dibatasi guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19 terutama varian baru Omicron. Namun terkait hal itu, Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung masih memperbolehkan masyarakat menikmati fasilitas umum alun-alun Cicalengka.

Seperti disampaikan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cicalengka, Dindin Hikmat, Kamis (24/2).

Dikatakan, adapun diperbolehkannya masyarakat beraktivitas di Alun-alun Cicalengka dengan syarat tetap menggunakan protokol kesehatan.

“Forkopimcam (Forum Koordinasi Kecamatan) Cicalengka sudah mengambil langkah antisipasi dari Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 9 tahun 2022,” kata Dindin, Kamis (24/2).

Baca Juga:Program Sekoper Cinta, Perdayakan Peran Perempuan SumedangSumedang Simpati Academy, Tingkatkan Kompetensi ASN

Menurutnya, Kecamatan Cicalengka bahkan sudah melakukan rapat koordinasi bersama semua Kepala Desa dalam membahas antisipasi penyebaran virus Covid-19.

“Intinya kita mengambil langkah-langkah yang seharusnya dilakukan, seperti pembatasan aktivitas warga kemudian penggunaan prokes (protokol kesehatan),” tuturnya.

Ia mengatakan, masyarakat walaupun masih diperbolehkan beraktivitas diharapkan supaya sadar akan kesehatan dengan tidak lepas dari protokol kesehatan.

Dalam penjelasanya, Dindin menuturkan, seluruh masyarakat di Kecamatan Cicalengka sejak jauh-jauh hari sudah diberikan surat edaran terkait sosialisasi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron termasuk diberlakukan kembali PPKM Level 3.

“Diimbau menerapkan kembali 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan, Menjaga jarak dan Membatasi mobilitas) kepada warga masyarakat,” harapnya.

Selanjutnya, mengaktifkan kembali satgas (satuan tugas) Covid-19 di tingkat desa, RT dan RW, juga pembatasan dalam aktivitas masyarakat diharapkan bisa dilakukan semaksimal mungkin paling banyak 25 persen dari kapasitas tempat yang dikunjungi.

“Jadi alun-alun Cicalengka tetap aktif, masyarakat boleh datang dan berjualan namun kita batasi. Tentu ada pemantauan juga di lapangan dari satgas Covid-19,” tutup Dindin. (kos)

0 Komentar