sumedang, KOTA – Program Sekolah Perempuan Gapai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) kini akan hadir di 270 desa dan 7 kelurahan se-Kabupaten Sumedang.
Sebagai bentuk persiapannya, sebanyak 30 orang fasilitator Sekoper Cinta tingkat kecamatan mengikuti kegiatan refreshing dan pendalaman materi program tersebut selama dua hari, 22 – 23 Februari 2022, di Gedung Negara.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengatakan, program ini merupakan sebuah terobosan dengan cara mengadopsi program Provinsi Jabar yang dikemas dan disesuaikan dengan kondisi Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:Sumedang Simpati Academy, Tingkatkan Kompetensi ASNDinas Pendidikan Sumedang Dorong Peningkatan Tenaga Pendidik
“Modul Sekoper Cinta yang berasal dari provinsi kita simplikasikan menjadi 9 modul, terdiri dari 5 modul dasar dan 4 modul tematik. Sehingga, mudah diadaptasi dan direplikasi di 277desa dan kelurahan,” katanya, Rabu (23/2).
Bupati menjelaskan, kegiatan tersebut menjadi ikhtiar dalam rangka memberdayakan peran perempuan dalam pengentasan kemiskinan.
“Ini merupakan wujud nyata partisipasi perempuan di Kabupaten Sumedang dalam mengentaskan kemiskinan yang semuanya dimulai dari rumah,” jelasnya.
Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu inovasi dan solusi baru dalam meminimalkan permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat.
“Pola kolaboratif harus diterapkan oleh para fasilitator Sekoper Cinta untuk mensinergikan berbagai program kegiatan yang berdampak kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kadis PPKB P3A Hj Ani Gestapiani, menyampaikan, pada tahun 2022 seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Sumedang yang berjumlah 277 akan membentuk tim Sekoper Cinta.
“Hal ini tindak lanjut dari penobatan Kabupaten Sumedang sebagai “Best Practice” atau pelaksana terbaik program Sekoper Cinta di Provinsi Jawa Barat pada akhir tahun 2021 lalu,” ujarnya.
Baca Juga:Komisi IV: Embung Kiarapayung Untuk Kepentingan MasyarakatPeternak Milenial, Dituntut Kreatif Merubah Metode Pemberian Pakan
Dikatakan, tujuan dari program tersebut ialah untuk meningkatkan peran perempuan dalam kemandirian dan menolong diri sendiri serta keluarga, terutama di bidang ekonomi.
“Kegiatan ini dapat memberikan kesempatan kepada perempuan untuk agar berkontribusi kepada keluarga dan lingkungannya,” ungkapnya.
Ani juga berharap dengan dukungan fasilitator program tersebut, Tahun 2022 angka kemiskinan dan angka stunting di Kabupaten Sumedang bisa menurun.
“Para fasilitator ini diharapkan mampu memberikan warna untuk penurunan angka stunting dan angka kemiskinan dalam wadah perempuan bernama Sekoper Cinta untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman,” ujarnya. (red)