sumedang, KOTA – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Sumedang dan Simpul Belajar OMS Sumedang – INSUN Madani telah melaksanakan serangkaian kegiatan audit sosial dan analisis sosial untuk mengetahui bagaimana kondisi partisipasi perempuan dalam perencanaan dan penganggaran dana desa di desa pilot aksi tematik Madani Kabupaten Sumedang.
Salah satu permasalahan yang ditemukan adalah masih rendahnya kapasitas perempuan dan pengetahuannya tentang desa dan manajemen pemerintahannya, serta tata cara perencanaan pembangunan di desa. Oleh karena itu PD Aisyiyah Sumedang bersama OMS-OMS yang tergabung dalam INSUN Madani Sumedang menginisiasi program Madrasah Anggaran untuk para perempuan di desa, dimulai dari Kader PINTAR Madrasah Anggaran.
Launching Madrasah Anggaran telah dilaksanakan pada 22 Februari 2022 yang dihadiri oleh perwakilan perangkat desa dan Kader PINTAR dari dua desa pilot yaitu Desa Kadakajaya dan Desa Margaluyu. Launching dan peresmian program ini oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) yang pada saat itu diwakili oleh Sekkretaris DPMD Kabupaten Sumedang, Lili Rahli.
Baca Juga:Hadirkan Terobosan Pembiayaan Rumah, BRI Raih Dua Penghargaan SekaligusUpayakan Pertumbuhan Ekonomi, Ridwan Kamil Revitalisasi Belasan Pasar di Jabar
Pada sesi sosialisasi Madrasah Anggaran oleh Robi, perwakilan dari INSUN Madani, disampaikan beberapa kurikulum yang akan menjadi muatan untuk peningkatan kapasitas perempuan melalui program ini. Pertemuan kelas Madrasah Anggaran akan dilaksanakan satu minggu sekali selama bulan Maret sampai April.
“Akan ada 3 topik yang akan dipelajari Kader PINTAR di Madrasah Anggaran ini, yaitu Tata Kelola Pemerintahan Desa yang Baik, Manajemen Pemerintahan Desa, dan Manajemen Keuangan Desa. Setiap topik memiliki sub topik lagi, sehingga ada 12 sub topik yang akan dipelajari,” kata Robi.
Pada kesempatan ini, Sekretaris DPMD, Lili Rahli juga menyampaikan materi pendahuluan tentang peran aktif perempuan dalam perencanaan pembangunan desa. Lili menjelaskan bahwa peran aktif perempuan desa akan sangat membantu dalam pembangunan masyarakat di desa karena seyogyanya perempuan lebih mengerti permasalahan sekitar. Dengan peran perempuan ini diharapkan program-program desa yang direncanakan akan tepat guna, tepat sasaran, dan bisa lebih mewakili kebutuhan masyarakat desa.
Dengan adanya Madrasah Anggaran di dua desa pilot aksi tematik Madani Kabupaten Sumedang ini, diharapkan dapat mempersiapkan para kader perempuan untuk dapat secara langsung berperan dalam perencanaan dan penganggaran dana desa untuk penganggaran tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2022 ini. Untuk jangka panjangnya, diharapkan para Kader PINTAR ini bisa menjadi pionir dalam kepemimpinan perempuan di desa.