sumedang, CIMALAKA – Pandemi Covid 19 berdampak pada seluruh sendi kehidupan, termasuk di dalamnya bidang pariwisata. Kawasan Wisata Cikandung yang berada di Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang merasakan dampaknya. Tempat ini menjadi salah satu wisata yang mengalami penurunan mengunjung.
Terlebih ketika PPKM level tiga diberlakukan, penurunan begitu drastis. Hal itu juga menjadi keluhan bagi masyarakat sekitar, yang mendapat pemasukan dari wisatawan.
“Pengunjung berkurang, ditambah musim hujan. Diperkirakan dari asalnya seratus persen, sekarang menjadi tiga puluh persen,” ujar seorang pengelola wisata Cikandung Rukmana kepada Sumeks, Jumat (4/3).
Baca Juga:Targetkan 90 Persen, Wakapolda Jabar Pantau VaksinasiDjanari Plants, Caffe Asri di Tengah Kota
Rukmana mengatakan, untuk pemasukan ada kesepakatan dari desa dan pengurus terkait bagi hasil pemasukan.
“Selama pendemi, pengunjung berkurang. Jadi kami membuat produksi kerajinan tangan yang dibuat oleh masyarakat sekitar,” lanjutnya.
Harga tiket masuk yang dipatok seharga Rp 5000 menjadikan wisata Cikandung menjadi pilihan masyarakat untuk berkunjung, dengan harga masuk yang tidak begitu menguras kantong. (dhl/job)