sumedang, KOTA – Mata Air Cikandung adalah wisata alam yang terletak di Nyalindung Kecamatan Cimalaka yang mengalami penurunan pengunjung akibat kebijakan diterapkannya PPKM level 3 di Kabupaten Sumedang.
Meski mengalami penurunan pengunjung, tetapi para pengelola wisata mata air cikandung tidak kehabisan akal, mereka pun membuat kreasi kerajinan tangan.
“Selama pandemi kita yang bekerja disini daripada nganggur dan pengunjung tidak ada, kita membuat kreasi kerajinan tangan,” ujar seorang pengelola wisata mata air Cikandung, Rukmana, belum lama ini.
Baca Juga:D’Arena Rutin Lakukan Bakti SosialMUI Desa Sindanggalih Tak Persoalkan Volume Azan
Kerajinan tangan itu sendiri berbahan dari batok kelapa. Ada berbagai kerajinan tangan yang diproduksi seperti satu set cangkir dengan harga yang bervariasi.
“Disini kita ada berbagai macam kerajinan dengan variasi harga yang berbeda. Contohnya 1 set cangkir batok dibandrol dengan harga Rp 250 ribu, ada yang 200 ribu, dan ada juga yang 100 ribu. Sementara, untuk asbak ada yang Rp 10 ribu,” ujarnya.
Rukmana juga menjelaskan jika masyarakat sekitar punya kreatif bisa menitipkan kerajinan tangan di Wisata Cikandung.
“Kalau masyarakat Desa Nyalindung punya kreatif bisa dititipkan disini, tapi untuk sementara sekarang yang membuat kerajinan tangan masih pegawai yang disini saja,” pungkasnya. (ims/job)