“Itulah komitmen pemerintah dalam membangun ekonomi keumatan,” tegas Airlangga.
Airlangga dalam kesempatan ini juga memuji pertumbuhan ekonomi Sulsel, di kuartal keempat tahun 2021, dimana pertumbuhan ekonomi Sulsel mencapai 7,8 persen yang berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5 persen.
“Namun secara year on year (yoy) pertumbuhan ekonomi Sulsel dan nasional sama yakni 4,7 persen,” kata Airlangga.
Ia berharap tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Sulsel dan nasional meningkatkan seiring dana untuk penanganan Covid dan pemulihan ekonomi sudah disediakan sebesar Rp455 triliun. Pemerintah juga terus menjaga kesejahteraan rakyat dengan penyediaan dana perlindungan sosial sebesar Rp54 ,8 triliun.
Baca Juga:Targetkan Indonesia Timur Lumbung Suara, Airlangga: Sulsel Jadi Jangkar Partai GolkarGelar Pertemuan Tertutup, Airlangga Hartarto dan Surya Paloh Jalin Kesepakatan
Bantuan ini termasuk program keluarga harapan, bantuan sembako, bantuan untuk pedagang kali lima dan warung serta nelayan yang disiapkan untuk 2,7 juta penduduk Indonesia dan tersebar di 212 kabupaten dan kota.
“Sekaligus kita berupaya untuk menghilangkan kemiskinan ekstrim agar hilang dari Indonesia di 2024,” ujar Airlangga.
Lewat sejumlah program ini Airlangga menunjukkan jika Pemerintah hadir dan berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan antara masyarakat yang mampu dan masyarakat yang harus didukung dan dijaga daya belinya oleh pemerintah.
Masyarakat Sulsel menurut Airlangga adalah masyarakat yang religius, yang senantiasa bersama-sama pemerintah membantu mensejahterakan rakyat secara lahir dan batin.
“Marilah kita wujudkan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Insaniah menuju masyarakat yang rahmatan lil alamin,” pungkas Airlangga. (red)