sumedang, KOTA – Jasa pengiriman merupakan suatu bentuk pelayanan yang menawarkan kemudahan dalam proses mengirim suatu barang. Kali ini, telah hadir jasa pengiriman barang khususnya jasa pengiriman makanan yang ada di kota Sumedang, yaitu GO WAR Delivery yang berada di Panyingkiran Sumedang.
Seorang marketing GO WAR Rudi mengungkapkan awal membuka usaha ini karena dulu jasa delivery di Sumedang masih sangat jarang, Gojek dan Grab pun masih jarang.
“Dulu awal jasa delivery di kota Sumedang masih sangat sedikit atau mungkin sangat jarang. Kemudian timbul sebuah gagasan dari kami bahwa jika ada jasa delivery di Sumedang pasti ada dan banyak orang yang akan membutuhkan, apapun itu kebutuhannya. Selama kita mampu berikan jasa pelayanan,” ucap Rudi kepada Sumeks, Selasa (15/3).
Baca Juga:Warna Mahkota Binokasih Ajarkan Welas AsihTak Digubris, Pedagang Kaki Lima Ditertibkan
Rudi menuturkan, GO WAR sendiri berdiri pada tanggal 5 Mei 2017, yang berawal dari tiga orang driver dan mencari costumer dari teman dekat lalu meluas dari mulut ke mulut.
“Awal GO WAR berdiri tgl 5 Mei 2017 dengan awal merintis 1-3 orang. Kita mencari order atau customer dari mulai teman dekat terus meluas dari mulut ke mulut. Waktu itu hampir bersamaan pas Gojek masuk ke Kota Sumedang,” ungkapnya.
Rudi mengatakan GP WAR sendiri punya slogan siap melayani kebutuhan costumer selama bisa menggunakan kendaraan roda dua.
“Kami punya slogan, mengatasi pengiriman anda apapun itu kebutuhan yang customer selama bisa kita lakukan, khususnya bisa dengan kendaran bermotor kita bisa lakukan. Insya Allah kita aman, amanah dan cepat sampai,” katanya.
Rudi menyampaikan berbeda sistem Fojek dan Grab, GO WAR order menggunakan via WhatsApp itu menjadi kelebihan costumer lokal.
“Dalam sebuah usaha kompetitor pasti ada, tapi dengan Gojek dan Grab kita beda sistem, kita order hanya menggunakan pesan via Whattsapp. Ini mungkin bisa menjadi kelebihan bagi GO WAR sebagai delivery lokal konsumen bisa bebas memesan apa saja terutama makanan, karena tidak terbatas tempat dan jumlah, 90% order yang masih lebih ke makanan sisanya kurir dan ojek,” ucapnya.