sumedang, JATIGEDE – Lonjakan harga tanah terus terjadi di sekitar pinggir jalan Lingkar Timur Bendungan Jatigede.
Seiring berjalannya waktu, memang banyak perubahan di wilayah Kecamatan Jatigede, khususnya di sepanjang jalan Lingkar Timur Jatigede yang meliputi Desa Jemah – Ciranggem dan Mekarasih.
Salah satu warga Desa Mekarasih, Sihabudin menyebutkan, dari tahun ke tahun kondisi harga tanah di pinggir jalan Lingkar Timur memang selalu ada peningkatan. Pasalnya, banyak investor yang tertarik dengan tanah tersebut karena punya view Waduk Jatigede.
Baca Juga:Pembudidaya Lobster Masih MinimUmat Islam Jangan Terprovokasi Perang Rusia Ukraina
“Banyak pengusaha yang berminat membeli tanah di sekitar jalan Lingkar Timur, tapi warga masih banyak menahannya,” kata Sihabudin, Selasa (15/3).
Apalagi, saat ini sudah berdiri megah Mesjid Al-Kamil di wilayah Desa Jemah, yang punya daya tarik untuk meramaikan wilayah tersebut.
“Apalagi sekarang sudah ada mesjid Al-Kamil berdiri megah. Itu akan jadi pemicu semakin banyak pengusaha yang tertarik dengan tanah di areal tersebut,” terangnya.
Sihabudin menyebutkan, kenaikan harga tanah di areal tersebut memang terus terjadi, hanya saja setelah adanya mesjid besar yang punya daya tarik tersendiri untuk dikunjungi, harga tanah melonjak begitu hebat. Dari semula Rp 3 sampai Rp 4 juta per bata, saat ini jadi Rp 5 sampai Rp 7 juta per batanya.
“Pada tahun ini terjadi lonjakan harga tanah yang sangat hebat, hampir mencapai 100 persen dari harga awal,” kata dia.
Tak heran, untuk para pengusaha di sepanjang jalan Lingkar Timur itu banyak titik yang berpotensi dijadikan tempat usaha, mulai dari usaha kuliner sampai jasa lainnya.
“Kalau oleh pengusaha mereka sudah bisa memetakan usaha apa yang cocok di areal tersebut,” katanya. (eri)