sumedang, JATINUNGGAL – Meski cukup menjanjikan, pembudidaya lobster di Kabupaten Sumedang masih sangat minim.
Harga perkilogram lobster maksimalnya bisa mencapai Rp 100 ribu sangat menggiurkan, namun belum banyak petani yang meliriknya.
Kepala UPTD Peternakan dan Perikanan wilayah Wado, Jatinunggal dan Cibugel Ir Leti Nuryati menyebutkan, untuk pembudidaya lobster di wilayah Kecamatan Wado hanya ada di dua desa, yaitu di Desa Mulyajaya ada dua orang dan di Desa Cisurat juga ada dua orang. Mereka sudah berjalan membudidaya lobster.
Baca Juga:Umat Islam Jangan Terprovokasi Perang Rusia UkrainaGO WAR Delivery, Mengatasi Pengiriman Anda
“Pembudidaya lobster itu masih belum banyak, di wilayah Wado saja cuma baru ada empat orang yang tersebar di dua desa,” katanya saat ditemui Sumeks, Selasa (15/3).
Leti menilai, lemahnya minat masyarakat untuk membudidaya lobster itu karena mereka berasumsi bahwa lobster sulit untuk dibudidayakan. Padahal, kalau sudah dijalankan semua bisa dipelajari.
“Mungkin petani menilai bahwa lobster itu susah dipelihara, padahal bisa dipelajari,” kata dia.
Dikatakan, sepertinya petani perlu diberikan pembekalan terkait pembudidayaan lobster. Sebab, tanpa adanya pemberian ilmu pengetahuan, pembudidaya lobster tidak akan berkembang.
“Mungkin pemerintah perlu mengadakan pelatihan untuk budidaya lobster. Kalau petani sudah paham, maka mereka pasti akan terjun langsung ke dunia budidaya lobster,” katanya.
Sementara itu, komoditas udang lobster kini banyak terdapat di perairan Waduk Jatigede. Sejumlah penangkap ikan di wilayah Jatigede, saat ini memilih mencari udang lobster daripada menangkap jenis ikan lainnya.
“Kalau sekarang memang banyak udang lobster, kami setiap harinya mencari udang lobster karena lumayan harga jualnya,” ujar seorang nelayan di Jatigede Udin.
Baca Juga:Warna Mahkota Binokasih Ajarkan Welas AsihTak Digubris, Pedagang Kaki Lima Ditertibkan
Menurutnya, udang lobster dari Waduk Jatigede banyak dicari pembeli. Para nelayan bisa menjual hingga 2 kilogram per harinya.
“Biasanya kami kumpulkan dulu hasil tangkapan udang. Sudah terkumpul banyak baru dijual,” katanya. (eri)