sumedang, KOTA – Terkait isu larangan Sahur On The Road (SOTR), Kapolres Sumedang AKBP Eko Prastyo Robbyanto mengatakan tidak ada larangan mutlak untuk melakukan SOTR. Dia mengatakan, banyaknya oknum yang melakukan SOTR dengan arogan dan balap liar bahkan tindakan kriminal menyebabkan SOTR dihimbau tidak dilakukan dan akan dibubarkan.
“Sahur On The Road itu sebenarnya baik, dimana kita berbagi santap sahur bersama yang membutuhkan,” jelas Eko kepada awak media, belum lama ini.
Kata dia, sekarang konotasi Sahur On The Road berbeda konotasinya karena menjadi ajang balap liar bahkan aksi kriminalitas.
Baca Juga:Puluhan KK Terancam Kehilangan Rumah, KJA Petani Lokal DibongkarJelang Puasa, Warga Mekarasih Gelar Ritual Penyucian Diri
Dikatakan, jika ada kelompok ataupun masyarkat yang ingin melaksanakan STOR sebaiknya harus tetap berkoordinasi agar keamanan terjaga.
Pihaknya pun telah melakukan pemetaan terkait area area rawan kriminalitas dan gangguan kantibmas.
“Kita sudah petakan khususnya di area area kota dan wilayah barat. Jika memang ada, tentu akan kita bubarkan,” pungkas Eko. (kga)