Bantuan Minyak Goreng Menjadi Polemik Bagi Warga

Bantuan Migor Menjadi Polemik Bagi Warga
Beberapa warga berbelanja minyak goreng di salah satu pusat perbelanjaan Kota Sumedang, kemarin. (MOCHAMAD WILDAN YUNADI/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Rencana adanya bantuan minyak goreng di masyarakat masih menjadi polemik. Pasalnya, proses pembagian dan bantuan tersebut belum terlaksana.

Seperti dikatakan seorang warga Sumedang Lia kepada Sumeks, Selasa (5/4).

Dia mengatakan, memang benar bantuan migor tersebut ada, tetapi masih belum terlaksana pembagiannya.

“Kalau denger-denger mah bakal ada, cuman tidak tahu kapan, hingga sekarang belum terlaksana,” ujar Lia.

Baca Juga:Jalan Berlubang, Khawatirkan Sebabkan KecelakaanRamadan, Kondusifitas Lingkungan Perlu Ditingkatkan

Menurut Lia, minyak goreng memang sangat dibutuhkan, apalagi di bulan Ramadan seperti ini. Kebanyakan masyarakat pasti memasak dalam jumlah banyak.

“Memang butuh apa lagi di bulan puasa seperti saat ini,” katanya.

Lia mengatakan, dirinya mendengar bantuan tersebut tidak berbentuk migor, tetapi berbentuk uang tunai dari pemerintah.

“Dengar mah dari sebagian orang bantuan tersebut berbentuk uang tunai,” katanya.

Sementara itu, warga lainnya Dede mengatakan bantuan tersebut mungkin untuk pembagiannya pada orang yang sama dengan bantuan BLT, BST dan PKH.

“Mungkin pembagiannya sama dengan bantuan BLT, BST dan PKH,” ujar Dede kader Rw 04.

Saat Sumeks menanyakan ke Dinas Sosial tentang bantuan Migor kepada masyarakat, pihak Dinsos belum bisa memberikan tanggapan terkait rencana adqnya bantuan minyak goreng. (wly/job)

0 Komentar