sumedang, KOTA – Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, tidak terkecuali bagi para pedagang.
Pedagang musiman bermunculan pada saat memasuki bulan Ramadan. Seperti pedagang kolek, asinan hingga sop buah.
Seorang pedagang sop buah di Kelurahan Talun Kecamatan Sumedang Utara Astrid menuturkan Ramadan tahun ini kelima kalinya dirinya berjualan sop buah. Omset yang didapatkan pun cukup memuaskan. Dalam sehari, kurang lebih 80 bungkus sop buah ludes diburu pelanggan untuk berbuka puasa.
Baca Juga:Kenaikan Harga Pertalite, Ancam Usaha POM MiniApindo Sumedang: Soal THR Tahun 2022 Ikut Aturan Pemerintah
“Ya tahun ini merupakan tahun kelima saya berjualan. Sehari biasanya 80 bungkus habis terjual,” ujar Astrid kepada Sumeks, Rabu (6/4).
Dijelaskan, ide berdagang sop buah muncul karena dari segi kepraktisannya. Sop buah lebih cenderung mudah diolah dibanding jajanan yang lainnya. Selain itu juga, sop buah lebih cenderung disukai banyak orang sehingga yang membeli sop buah tersebut dapat berkali-kali.
“Kalau sop buah itu mudah dibuatnya, persiapannya tidak seperti kolek misalnya yang butuh waktu lama. Kalau sop buah mah bisa dibuat ngedadak,” katanya.
Di wilayah Talun, para pedagang musiman ini mulai terlihat membuka lapaknya sekitar pukul 16.00 hingga menjelang buka puasa. Akan tetapi tidak jarang juga setelah buka puasa atau malam hari ada yang mengetuk pintu untuk membeli sop buah.
“Kadang-kadang kalau sudah tutup juga suka ada yang mengetuk pintu. Biasanya mereka yang habis pulang kerja,” tandasnya.
Sop buah memang salahsatu takjil pavorit berbuka puasa. Seperti yang dikatakan seorang pembeli Siska. Dia mengaku swring membeli sop buah untuk berbuka puasa.
“Sop buah itu seger, ada buahnya, susunya, belum juga dinginnya. Jadi enak, pas banget untuk berbuka puasa,” ujar Siska. (wly)