sumedang, JATIGEDE – Aktivitas usaha di sekitar Waduk Jatigede mampu menekan angka pengangguran dan urbanisasi.
Berbagai kegiatan usaha yang ada di sekitar Waduk Jatigede ternyata mampu merubah taraf hidup masyarakat di bidang perekonomian.
Seorang warga yang tinggal di sekitar Waduk, Rukmana menuturkan, untuk mencari penghasilan, sementara ini para pemuda dan masyarakat tidak harus melakukan urbanisasi dari daerah ke kota. Asalkan ada kemauan untuk terjun ke dunia usaha di sekitar waduk, warga sudah bisa berpenghasilan.
Baca Juga:Jalan Cimarias-Cinanggerang Pamulihan Amblas, Warga Kesulitan LewatMakan Ketika Masuk Waktu Imsak, Apakah Batal?
“Kehadiran Waduk Jatigede sudah mulai nampak manfaatnya untuk warga yang menggeluti usaha di sekitar waduk. Seperti berjualan kopi dan yang lainnya,” kata Rukmana, Senin (11/4).
Dikatakan, untuk menghidupi keluarganya, sebagian warga di sekitar waduk saat ini tidak perlu lagi merantau kuli ke kota. Pasalnya, banyaknya aktivitas di waduk menjadi peluang bagi warga sekitar untuk mengais rejeki dengan berbagai macam cara. Ada yany buka warung, menyediakan jasa angkut pake perahu, jasa servis perahu dan yang lainnya.
Namun, yang paling menopang kehidupan warga disekitar waduk, yaitu aktivitas budidaya ikan menggunakan Keramba Jaring Apung. Terlepas dari pihak pengusaha luar daerah Sumedang yang ikut numpang usaha KJA di Waduk Jatigede, petani ikan (pembudidaya ikan) lokal atau warga setempat, mampu memberdayakan warga lainnya melalui aktivitas KJA.
Salah satu petani lokal, Uus menerangkan, dari satu orang petani lokal yang memiliki KJA, pihaknya bisa memberdayakan beberapa warga. Mulai dari pengangkutan pakan, menyortir ikan, sampai panen, itu ada beberapa orang yang terlibat dan bisa berpenghasilan.
“Aktivitas KJA bisa memberdayakan warga sekitar, untuk pengangkutan pakan saja ada dua penyedia jasa yang diberdayakan. Seperti jasa angkut menggunakan mobil (bagian darat) dan jasa angkut menggunakan perahu (bagian air),” katanya.
Bahkan, banyak warga di wilayah penyangga Waduk Jatigede yang sulit berkembang di perantauan, justru mereka berhasil usaha di Waduk tersebut.
“Ada juga yang gagal usaha di perantauan, sekarang malah berhasil usaha di Waduk Jatigede,” katanya. (eri)