Kedua, tak semua setan yang ada dibelenggu, melainkan hanya sebagian dari mereka, yakni yang membangkang dan lihai menggoda manusia.
Ketiga, dibelenggu juga bisa saja bermakna berkurangnya tindak kejahatan atau perilaku maksiat. Karena biasanya, selama bulcan suci Ramadhan akan terasa lebih marak majelis-majelis kebaikan, daripada gelaran publik yang sia-sia.
Keempat, dibelenggunya setan tidak berarti hilangnya sama sekali aktivitas yang maksiat dan merusak. Karena, ada pula sifat jelek manusia yang memang sudah bobrok sejak awal.
Baca Juga:Puskesmas Sukagalih Kejar Target Vaksin Booster SBMPTN 2022 Akan Segera Dilaksanakan, Yu Simak Tips Agar Lolos SBMPTN
Terakhir, ada pula ulama yang memberi makna lebih perinci terkait hadis “dibelenggunya setan-setan kala Ramadhan.” Maknanya, setan-setan itu terhalangi dari mencuri-dengan berita langit. Maka, setan-setan yang dibelenggu hanya yang gemar melakukan hal tersebut. (cr1)