sumedang, KOTA – Dalam Pelaksanaan kegiatan Smarttren di SMKN 1 Sumedang tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
Hal itu disampaikan Kepala SMKN 1 Sumedang Dra Elis Herawati melalui Wakasek Bidang Kurikulum Suyanto Wiratmoyo, Selasa (9/4).
Menurutnya, karena masih dalam kondisi masa covid 19, dalam kegiatan tersebut pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga:Masjid Tak Kunjung Dibangun, Warga Ancam Demo, Setelah Tujuh Bulan Tidak TerealisasiHari Ini, Dilakukan Pengurugan Jalan Cireki, Jalur Cirebon-Bandung akan Diberlakukan Buka TutupÂ
“Untuk anak didik dilakukan jadwal secara bergilir, yang waktu pelaksanaannya itu sampai nanti terakhir tanggal 22 April 2022,” katanya
Smart Tren, kata dia, merupakan pengembangan dan implementasi nilai-nilai karakter peserta didik, khususnya dalam bidang keagamaan.
“Maksudnya, dalam pembentukan nilai karakter, seperti nilai-nilai keagamaan, nilai sosial, atau juga nilai-nilai yang lainya. Terutama, didalam bulan suci Ramadan ini, selain pembentukan nilai karakter,” ucapnya.
Bahkan, kegiatan-kegiatan yang bersifat religius seperti lomba menulis Mushaf Alquran yang sedang berjalan sekarang .
“Selain itu, anak-anak bisa membaca Alquran Tadarus juga berdiskusi dengan guru pembimbing ataupun dengan teman-temannya,” terang dia.
Suyanto berharap, pendidikan Smarttren berdampak terhadap karakter dalam bidang religius, terutama hal-hal yang menyangkut tentang keagamaan.
Di tempat sama, Guru Pembimbing kegiatan Smarttren di SMKN 1 Sumedang Masrur Jaelani mengatakan, kegiatan Smart Tren di SMKN 1 Sumedang penjadwalannya selama dua minggu. Dimulai pembukaan tanggal 8 April 2022 dan nanti berakhir di tanggal 22 April 2022.
Baca Juga:Kreatif, Manfaatkan Sumber Daya Alam Membawa KesuksesanDisdik Sumedang Siap Melayani Sekolah dan Pengajar Saat Situasi Apapun
“Kegiatan dilaksanakan di masjid dan di aula yang diikuti peserta sebanyak 10 kelas yang terdiri dari 360 siswa,” katanya.
Agenda kegiatan berupa shalat dhuha, do’a bersama, tadarus Al-Qur’an, khatam bersama satu Al-Qur’an, kajian ke Islaman dan Dakwah Islam.
“Pemberi materi diisi oleh guru pembimbing dengan kaitan materinya, seperti materi fiqih, fiqih Shaum dan materi Akhlak di dalamnya,” katanya. (ahm)