sumedang, KOTA – Bocah berusia 13 tahun yang hilang tersapu banjir bandang di area Khalana Villa Desa Citengah beberapa waktu lalu akhirnya ditemukan setelah empat hari dilakukan pencarian. Aira Dwi Rahmayuda, akhirnya ditemukan dengan kondisi tak bernyawa di aliran sungai Cimanuk Blok Karanganyar, Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Sabtu (7/5) sekitar pukul 16.00.
Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh Darman (17), warga setempat yang bermain di atas tiang pancang Sungai Cimanuk.
Kasi Ops Basarnas, Supriono menjelaskan operasi SAR di hentikan pada Minggu (8/5), pagi dengan hasil korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Baca Juga:AHY Temui Airlangga, Beri Dukungan Kerja Menko PerekonomianBelum Membuahkan Hasil, Pencarian Korban Banjir Bandang Sumedang Hari Keempat Dihentikan
“Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Artinya ini adalah pengakhiran dari operasi SAR,” jelas Supriono, Minggu (8/5).
Supriono juga mengapresiasi semua insan SAR yang terlah bergabung dalam operasi pencarian Aira. Baik TNI, Polri, BPBD, K-9 dan semua unsur yang terlibat.
“Terimakasih kepada semua insan SAR yang telah berkontribusi dalam operasi ini. Kami juga tirut berbelasungkawa atas meninggalnya Aira,” tambah Supriono.
Sebelumnya, diberitakan seorang bocah perempuan dikabarkan hanyut terbawa arus sungai saat banjir bandang menerjang sungai Cihonje di Kawasan Citengah Kecamatan Sumedang Selatan, Rabu (4/5) sore.
Berdasarkan data dari BPBD Sumedang, bocah itu bernama Aira, berusia 13, Warga Karangasem, Kabupaten Indramayu.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sumedang Asep Ramdani menuturkan, pihaknya menerima laporan adanya orang hanyut sekitar pukul 18.30.
“Kami menerima laporan adanya bocah hanyut sekitar jam setengah 6 sore,” ungkap Asep beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Pencarian Bocah Korban Hanyut Banjir Bandang Sumedang Dilakukan Hingga MajalengkaDewan: Pemerintah Harus Kaji Ulang Kawasan Citengah
Dikatakan, bocah tersebut terbawa hanyut arus sungai Cihonje saat sedang berwisata bersama keluarganya di kawasan Citengah. Korban diperkirakan terpeleset saat sedang menyelamatkam diri di salah satu lokasi wisata yang ada disana.
“Korban kemungkinan sedang berwisata di arus sungai saat banjir menerjang sungai Cihonje,” ungkap Asep.
BPBD bersama TNI/Polri masih melakukan pencarian untuk bocah yang terbawa hanyut arus sungai tersebut.
Selain pencarian bocah, tim gabungan bersama relawan saat ini juga sedang melakukan proses evakuasi salah satu keluarga yang rumahnya terjebak oleh luapan aliran sungai Cihonje. (kga)