sumedang, PASEH – Seorang pedagang martabak yang biasa mangkal di pertigaan Legok, tepatnya depan Bank Nusamba Paseh Desa Legok Kidul Kecamatan Paseh harus meregang nyawa.
Dia ditabrak sebuah mini bus dengan kecepatan tinggi pada Selasa (10/5) sekitar pukul 00.15 saat hendak pulang ke rumahnya.
Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Kiki Hartaki menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Baca Juga:Honda DBL Camp 2022 Diikuti 234 Campers dari 22 Provinsi, Selangkah Menuju AmerikaRidwan Kamil Pendidikan Anti Korupsi Masuk Kurikulum SMA/SMK
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan kendaraan Toyota Avanza yang melaju dari arah Cirebon menuju ke arah Bandung.
Ketika melintasi jalan tersebut, lanjut dia, menabrak seorang yang mendorong gerobak martabak yang sedang menyeberang dari arah bahu jalan sebelah kiri menuju bahu jalan sebelah kanan.
“Akibatnya, pedagang tersebut mengalami luka luka hingga harus dilarikan ke RSUD Sumedang untuk mendapatkan penanganan,” ujar Kasatlantas, Rabu (11/5).
Kasatlantas menambahkan penanganan lebih lanjut di tangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Sumedang.
Sementara itu, beredar informasi dari warga Kecamatan Paseh bahwa pedagang martabak meninggal dunia setelah dibawa ke RSUD Sumedang.
“Pedagang martabak itu merupakan warga Legok Kaler. Dan, kini telah dimakamkan di Bantarujeg Majalengka karena berasal dari sana meski sudah menjadi warga Legok Kaler,” tutur seorang perangkat Desa Legok Kaler Herdiana saat berbincang dengan Sumeks, Selasa (10/5).
Sementara itu, seorang saksi yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, setelah tertabrak mini bus dengan kecepatan tinggi, pedagang martabak bersama gerobaknya sempat terseret sejauh 20 meter. Bahkan, gerobak dagangnya mengalami hancur.
Baca Juga:Holding Ultra Mikro Gelar Roadshow Internalisasi Sinergi BRIGADE MADANITingkatkan Pembiayaan Hijau, BNI Akan Menerbitkan Green Bond
“Mini bus tersebut sempat melarikan diri, namun dikejar ojek di pertigaan Legok dan kena di Cibeureum Kecamatan Cimalaka,” tegasnya. (kga/red)