sumedang, WADO – Sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Ganjaresik Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang mengaku prihatin atas perilaku Kades yang viral dengan foto – foto syur yang diunggah dalam akun TikTok.
Viralnya foto mesra yang diperagakan oleh dua oknum Kades di Wado tersebut, telah mencoreng nama daerah Ganjaresik.
“Kami merasa dipermalukan atas kejadian tersebut. Sebagai warga disini, kami sangat menyayangkan,” ujar tokoh masyarakat setempat yang namanya minta dirahasiakan, Rabu (11/5).
Baca Juga:Kapolres: Satu Wisata Miliki Perizinan AnehTerganggu Air Waduk, Warga Tidak Bisa Garap Sawah
Foto-foto mesra yang beredar, kata dia, tak lazim dilakukan oleh seorang pemimpin. Karena, mencerminkan kepribadian pemimpin itu sendiri.
“Sekarang sudah terang benderang, sudah viral kemana-mana perilaku yang tak pantas yang dilakukan oleh Kades disini,” katanya.
Dari informasi yang dihimpun, sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Ganjaresik sedang menyiapkan langkah dan sikap yang akan diambil oleh masyarakat menyikapi kejadian itu.
“Kami akan menemui BPD agar bisa menyampaikan aspirasi warga dalam menyikapi perilaku Kades,” ucap tokoh pemuda setempat.
Mewakili masyarakat, kata dia, jika Kades memiliki etika akan lebih baik jika mundur dari jabatannya. Agar citra baik Ganjaresik bisa terjaga.
“Ya lebih baiknya mundur, itu lebih elegan. Jangan sampai mengotori wilayah kami,” ucapnya.
Tak hanya sekarang, tambah dia, sejumlah warga juga mengaku pernah mengeluhkan perilaku dan kinerja Kades selama menjabat.
Baca Juga:Kecelakaan Tunggal, Sembilan Orang Alami LukaBupati Bandung Gelar Silaturahmi Bersama Gubernur Jabar
Dikonfirmasi, Kasi pemerintahan Kecamatan Wado, Lili menyebutkan, terkait persoalan ini, tengah ditangani langsung Camat Wado. Dirinya enggan untuk berkomentar banyak.
“Masalah ini, tengah ditangani pak camat, tapi kebetulan saat ini pak camatnya tidak ada di tempat,” katanya.
Untuk sementara, kondisi di masyarakat dua desa tersebut masih kondusif tanpa ada reaksi.
Adanya foto syur dua kepala desa di Kecamatan Wado sudah diketahui Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sumedang. DPMD pun memanggil kedua kades tersebut Rabu (11/5), untuk diklarifikasi.
Namun, keduanya mangkir dari pemanggilan Kepala DPMD Endah Kusyaman dengan alasan sedang sakit.