Jadi UMKM Ramah Lingkungan, Klaster Usaha Binaan BRI Purun Eco-Straw Mendapat Apresiasi di Sidang Umum PBB

Jadi UMKM Ramah Lingkungan, Klaster Usaha Binaan BRI Purun Eco-Straw Mendapat Apresiasi di Sidang Umum PBB
Jadi UMKM Ramah Lingkungan, Klaster Usaha Binaan BRI Purun Eco-Straw Mendapat Apresiasi di Sidang Umum PBB
0 Komentar

sumedangekspres, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus konsisten mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan produknya sehingga dapat naik kelas hingga go global.

Komitmen BRI ini ditunjukkan salah satunya lewat pemberdayaan kelompok usaha atau klaster usaha binaan. Dukungan perseroan diwujudkan mulai dari pembekalan literasi dasar, bisnis, digital, hingga strategi untuk merambah ke ranah internasional.

Salah satu wujud keberhasilan BRI dibuktikan melalui Klaster Purun Eco-Straw, yakni usaha kerajinan rumahan yang mengedepankan konsep ramah lingkungan. Produk yang dihasilkan berupa sedotan yang berasal dari bahan rumput purun. Tak hanya sedotan, olahan dari rumput purun ini juga diolah menjadi kerajinan lain seperti tas, anyaman, dll yang dapat menghasilkan pendapatan.

Baca Juga:3 Bahan Dapur Dapat Mengatasi InsomniaPenampilan Fashion Show Motif Batik Daur Ulang Tutup KKJ dan PKJB 2022

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun mengapresiasi konsep ramah lingkungan dari UMKM Purun Eco-Straw. Hal ini diungkapkan dalam agenda Sidang Umum PBB High-Level Thematic Debate on Tourism beberapa waktu lalu.

Menurutnya, dibutuhkan kerja sama untuk memastikan proporsi yang lebih ramah lingkungan dari program pariwisata berkelanjutan. Hal ini penting untuk kemakmuran dan manfaat jangka panjang. Dengan demikian, nilai ekonomi juga akan mengalir ke masyarakat lokal dan masyarakat adat.

“Seperti (sedotan) eco-straw dari Kepulauan Belitung. Ini adalah tindakan nyata bahwa (produk UMKM Indonesia) mampu mengganti sedotan berbahan plastik dari bahan rumput purun yang ramah lingkungan. Rumput purun juga bisa diciptakan menjadi berbagai kerajinan tangan yang indah nan unik sehingga dapat membantu para pengrajin lokal untuk memajukan UMKM dan bersaing di skala global,” ungkap Sandiaga. Ia optimistis, dengan konsep dan produk berkelanjutan, sebuah negara dapat mendorong kebangkitan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, sekaligus membuka peluang usaha.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari juga menjelaskan bahwa perseroan terus mengambil peran dalam pemberdayaan pelaku UMKM. Dengan jenis kesamaan usaha dalam satu wilayah, BRI pun berinisiatif mengelompokkan menjadi klaster usaha. Literasi bisnis dan digital juga diberikan sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha dengan memperhatikan berbagai aspek mulai dari kualitas SDM, teknologi, potensi pasar, networking, inklusi hingga pelatihan.

0 Komentar