Diduga Terpengaruh Isu PMK, Daging Sapi Tetap Mahal

Diduga Terpengaruh Isu PMK, Daging Sapi Tetap Mahal
Kepala UPT Pasar Tanjungsari Iyep Iwan Warsito saat memantau daging sapi di pasar Tanjungsari, kemarin (ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, TANJUNGSARI – Harga daging sapi dan cabe di pasar tradisional Tanjungsari masih mahal. Padahal, Idul Fitri 2022 telah usai.

Pantauan Sumeks di Pasar tradisional Tanjungsari, harga daging sapi masih bertengger Rp150 ribu/kilogram, sebelumnya Rp 170 ribu/kilogram. Begitu pula dengan cabe tanjung Rp 70 ribu/kilogram, sementara saat lebaran Rp 120 ribu /kilogram.

Salah seorang pedagang daging Supriyadi membenarkan harga daging sapi masih bisa dikatakan mahal, yakni Rp150 ribu/kilogram sebelumnya 170 ribu/kilogram. Harga tersebut hanya turun sedikit dibandingkan hari Lebaran.

Baca Juga:Pasar Hewan Tanjungsari Belum Temukan Sapi PMKRidwan Kamil Serahkan SK P3K Tahap 1 untuk 5.767 Guru

“Harga Rp 150 ribu perkilogram masih terhitung mahal, mungkin penyebabnya karena isyu penyakit PMK. Sehingga, pasokan berkurang tetapi tidak sampai hilang dagingnya,” ucapnya di lokasi dagangnya, Selasa (17/5).

Ia mengaku belum menurunkan harga. Pasalnya, harga daging sapi di tempat pemotongan masih terbilang mahal sehingga harga masih bertahan.

Meski demikian, saat ini pasokan daging sapi di penjagalan masih tersedia. “Berangsur sebulan ke depan, mudah-mudahan turun kembali,” tuturnya.

Di sisi lain, ia merasa seharusnya harga daging sudah berangsur turun setelah lebaran. “Biasanya dua sampai tiga hari setelah lebaran itu harga normal lagi. Namun bisa dikatakan saat ini harga daging sapi ucapnya.

Berbeda dengan Idul Fitri, Supriyadi mengatakan harga daging sapi di Idul Adha mendatang mungkin akan lebih rendah.

“Idul Adha memang harga bisa rendah karena banyak sapi-sapi yang untuk dikorbankan, dibagikan daging gratis. Tapi tetap jagal adakan potong. Kan daging gratis gak mungkin diperjualbelikan,” katanya. (kos)

0 Komentar