sumedang, KOTA – Petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Kabupaten Sumedang memberikan suntikan obat dan vitamin terhadap 2 dari 11 ekor sapi yang sakit serta terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kaki (PMK) di Dusun Cikeuyeup Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor.
Dengan menggunakan APD lengkap, petugas pun memeriksa kondisi belasan sapi. Kemudian, langsung memberikan suntikan obat dan vitamin.
Kepala DPP Kabupaten Sumedang Nandang Suparman mengatakan, dari total 18 hewan ternak sapi yang ada di kandang milik warga di Desa Cilayung dua dari 11 ekor sapi yang sakit diantaranya dinyatakan terkonfirmasi positif PMK.
Baca Juga:Kaus OblongBelasan Ribu Peserta Ikut UTBK SBMPTN UNPAD
“Kami memeriksa kondisi kesehatan sapi disini untuk mengecek PMK, dan 2 ekor positif,” jelasnya, Rabu (18/5).
Dia menuturkan, untuk pasar hewan yang berada di Tanjungsari tetap buka seperti biasa. Tetapi dengan melakukan pengetatan, dengan tidak mendatangkan hewan dari luar daerah. “Selain itu melakukan pengawasan dengan penyemprotan disinfeksi kandang,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang peternak sapi Jajang Nurzaman, tidak menyangka jika sapi miliknya akan terjangkit penyakit mulut dan kaki. Dari total 18 ekor sapi yang dimilikinya, kini 11 ekor sapinya dalam kondisi sakit dan 2 ekor diantaranya terkonfirmasi positif PMK.
Sapi-sapinya tersebut kini tengah menjalani isolasi kandang untuk penyembuhan. Hal itu pun guna mencegah penularan agar tidak lebih meluas.
“Dua ekor sapi saya sekarang di isolasi agar penyakitnya tidak menyebar ke sapi sapi yang lain dan biar lebih aman,” ucapnya.
Jajang menuturkan, gejala awal yang terlihat sebelum sapinya dinyatakan terjangkit PMK lebih menyerupai gejala penyakit demam tiga hari, dari mulut sapinya sering berbusa. Kemudian dari hidung sering keluar ingus dan tidak mau makan. Bahkan, gejala yang timbul semakin bertambah terutama di daerah mulut dan kaki.
“Ada gejala gejala, seperti demam, mulut berbusa dan sapinya mengeluarkan ingus,” tambahnya. (kga)