sumedang, CIMANGGUNG – Ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Sumedang saat ini antara 70 sampai 80 persen.
Kekurangan stok darah tersebut dikarenakan menurunnya jumlah pendonor di usai lebaran ini. Sehingga, membutuhkan partisipasi masyarakat lebih banyak lagi untuk mendonor.
Hal itu diungkapkan Humas Unit Donor Darah PMI Sumedang, Deni di Kecamatan Cimannggung, (18/5).
Baca Juga:Lestarikan Kearifan Lokal, Masyarakat Ciboboko Bentuk LADTPS Pasar Parakanmuncang Segera Pindah
“Normalnya, stok darah itu mencapai 100 hingga 800 labu berbagai jenis darah, itu stok untuk satu bulan,” katanya.
Deni menerangkan, untuk saat ini stok darah hanya bisa memenuhi kebutuhan permintaan darah untuk beberapa minggu kedepan.
“Karena baru selesai lebaran ini tidak banyak orang mendonorkan darahnya, maka terjadi kekurangan stok darah di PMI,” ucapnya.
Maka dari itu, Deni berharap, peran aktif masyarakat melakukan donasi darah sangat penting supaya stok darah tetap aman, meski di tengah pandemi.
“Dari data yang ada stok darah di UTD PMI Sumedang golongan darah A 29 labu, O 30 labu, AB 28labu, B 18 total 105 labu,” pungkasnya.
“Kami mengajak masyarakat untuk datang ke kantor maupun donor di luar kantor PMI melaksanakan donor darah secara sukarela,” tutupnya. (kos)