Bupati Sumedang Gelar Doa Bersama Untuk Keselamatan Eril, Sampai Saat Ini Belum Ditemukan

Bupati Sumedang Gelar Doa Bersama Untuk Keselamatan Eril, Sampai Saat Ini Belum Ditemukan
Bupati Sumedang Gelar Doa Bersama Untuk Keselamatan Eril, Sampai Saat Ini Belum Ditemukan (ist/tangkapan layar)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menggelar doa bersama para kepala desa se Sumedang untuk keselamatan putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmerik Khan Mumtadz atau Eril yang masih belum ditemukan setelah hanyut di Sungai Area Swis beberapa hari lalu.

Doa bersama dilakukan pada sebuah acara di Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, Sabtu (28/5).

“Kami meminta doanya untuk keselamatan putranya Gubernur Jawa Barat, semoga segera ditemukan,” kata Dony.

Baca Juga:Eril Sempat Selamatkan Adik dan Rekannya Sebelum Hilang Terseret Arus Sungai Aare di SwissDetik-detik Eril, Anak Ridwan Kamil Hilang Terbawa Arus Sungai Aare di Swiss

Kabar tentang Emmeril Kahn Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare seketika menjadi perbincangan heboh di Swiss.

Apalagi untuk sesama Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini bertempat tinggal di Swiss.

Hebohnya pembicaraan terkait Eril –sapaan Emmeril– dibenarkan oleh Anita, salah seorang warga Lampung yang saat ini sedang tinggal di Jenewa, Swiss.

Wanita yang bekerja sebagai staf di Kedutaan RI untuk Swiss tersebut mengungkapkan, perbincangan terkait Eril mulai heboh sejak Kamis (26/5) malam.

Kala itu, dirinya sedang ada tugas di Kota Davos, atas agenda World Economic Forum (WEF).

“Jadi Kamis tanggal 26 malam itu saya dengar kabar dari salah satu teman. Saat itu juga langsung jadi pembicaraan di sana,” ucap Anita.

Tak berhenti di situ, kehebohan kabar hilangnya Eril pun turut menjadi topik dalam perjalanan pulang dirinya ke rumah, yang berjarak sekitar 600 Km.

Baca Juga:Rindu Orang Tua, Dua Bocah ini Nekat Menyeberangi Selat SundaWNI yang Tinggal di Swiss Ini ‘Diserbu’ Pertanyaan Kabar Terkini Emmeril, Anak Ridwan Kamil yang Hilang

Bahkan, ketika ia sampai di rumah, anak-anaknya pun mempertanyakan kebenaran terkait kabar tersebut.

“Di Facebook juga ramai, ada beberapa teman yang berkomentar dulu pernah juga berenang di situ,” ucap Anita.

Sungguh di hari itu ia benar-benar ‘disibukkan’ oleh beberapa rekannya yang penasaran oleh kabar tersebut.

“Teman dari Indonesia yang tahu saya sedang tinggal di Swiss juga menanyakan hal itu. Tapi kalau terkait kronologi saya bilang tidak bisa membicarakannya, karena itu otoritas dari bapak Dubes,” ucapnya.

Lantaran heboh menjadi buah bibir, ia pun turut membaca kabar tersebut di majalah lokal ternama di Swiss.

0 Komentar