sumedang, KOTA – Sejumlah kandidat calon ketua DPC Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sumedang mendesak panitia pemilihan untuk segera melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab). Pasalnya, Muscab yang seharusnya sudah terlaksana, mengalami penundaan hingga beberapa kali.
“Padahal semua mekanisme telah ditempuh oleh para calon yang ikut dalam kontestasi pemilihan Ketua Apdesi,” kata salah seorang kandidat, Mumuh, yang juga Kades Haurkuning Kecamatan Paseh, Senin (30/5).
Disebutkan, Muscab Apdesi awalnya dijadwalkan pada 3 Februari 2022. Kemudian, mundur sampai 3 Maret dan sampai saat ini masih belum juga terlaksana.
Baca Juga:Atalia Ubah Bio dan Foto Profil IG Demi ErilWaspadai Peredaran Metilon di Sumedang, Efeknya Sama dengan Narkotika Lain
“Informasi terakhir akan dilaksanakan pada 8 Juni 2022 mendatang. Kita lihat saja nanti. Kalau memang diundur lagi tentunya kami akan mengambil sikap tegas,” terang Mumuh.
Bahkan sebagai bentuk kekecewaan, pihaknya melayangkan surat pernyataan sikap yang ditujukan kepada DPD Apdesi Jawa Barat dan Panitia Muscab DPC Apdesi Kabipaten Sumedang.
“Pertama, mendesak Panitia Muscab Apdesi ke lll Kabupaten Sumedang, agar segera melaksanakan Muscab,” tuturnya.
Dua, Ketua Apdesi Jawa Barat agar memberi surat teguran kepada panitia Muscab DPC Apdesi ke lll Kabupaten Sumedang, agar segera melaksanakan Muscab. Mengingat kegiatan Muscab yang dinilai berlarut-larut.
“Tiga, karena ke lima calon sudah memenuhi prosedur dan sudah ditetapkan melalui hasil rapat pleno, maka langkah selanjutnya melaksanaakn kewajiban musyawarah tertinggi yaitu Muscab,” tuturnya.
Empat, semua kandidat sudah disoasialisasikan oleh panitia Muscab ke tiap DPK serta keoala desa se Kabupaten Sumedang pada tanggal 24-26 Januari 2022.
“Lima, tidak ada alasan lagi bagi panitia, untuk menunda-nunda Kegiatan Muscab. Pasalnya, dua tahapan sudah ditempuh sesuai dengan mekanisme dan kami para calon akan menuntut kepada panitia yang telah abai dalam melaksanakan konstitusi Muscab Apdesi, seakan tidak profesional dan merasa dipermainkan. Sehingga telah membuat kebohongan publik karena tidak ada kejelasan sampai sekarang,” paparnya.
Baca Juga:Mahasiswa Inginkan Ujian OfflineSukagalih Bentuk Destana, Antisipasi Bencana
Senada diungkapkan Ketua DPC Apdesi Kabupaten Sumedang, Andre Y Mochtar SE MM. Andre berujar, keputusan panitia terkesan menunda-nunda pelaksanaan Muscab.
Padahal, kata Andre, secara administrasi dan mekanisme pelaksanaan Muscab telah memenuhi syarat yang diperkuat dengan berita acaranya.