Kisah Tokoh Tasawuf Mengajarkan Ilmu Lewat Suluk

Kisah Tokoh Tasawuf Mengajarkan Ilmu Lewat Suluk
Kisah Tokoh Tasawuf Mengajarkan Ilmu Lewat Suluk (ist/NU Online)
0 Komentar

sumedangekspres – Wali Songo memiliki latar belakang, keilmuan yang beragam, atau sembilan wali penyiar agama Islam di tanah Jawa itu. Salah satunya ialah merupakan tokoh tasawuf.

Sunan Bonang adalah tokoh tasawuf yang berasal dari kalangan Wali Songo. Sebagaimana dikutip dari buku Islam dalam Arus Sejarah Indonesia oleh Jajat Burhanuddin pada ke-15 dan awal abad ke-16, Sunan Bonang dikenal sebagai seorang wali sufi terkemuka di Jawa. Itulah dalam risalah yang ditulis Sunan Bonang.

Makdum Ibrahim adalah nama lain wali yang berdakwah dengan pendekatan akulturasi budaya.

Sejak lahir Sunan Bonang mendapatkan didikan nilai-nilai Islam.

Baca Juga:7 Artis yang Dituduh Melecehkan AgamaMacam-Macam Sikap Sabar Dan 5 Keutamaannya Dalam Islam

Pengetahuan agama Islam yang sudah dimilikinya menjadi bekal kuat untuk melanjutkan dakwah ayahnya di tanah Jawa, khususnya wilayah Tuban. Di Aceh ia sempat berguru dengan Syekh Maulana Ishak bersama Raden Paku.

Mengajarkan Ilmu Sufi dalam Bentuk Karya Sastra Suluk

Di antara para wali yang banyak menghasilkan karya sastra adalah Sunan Bonang. Karya tersebut berbentuk suluk atau puisi dalam bentuk tembang Jawa yang berisi jalan kerohanian dalam ilmu tasawuf dengan menggunakan perumpamaan (tamsil).

George Quinn dalam bukunya Bandit Saints of Java (Wali Berandal) mengatakan, Sunan Bonang percaya bahwa tasawuf adalah jalan yang terbuka bagi siapapun yang ingin menuju pengetahuan tentang Tuhan. Pengetahuan tersebut tercatat dalam suluk yang dilahirkannya.

Dalam buku Sunan Bonang Wali Keramat: Karomah, Kesaktian dan Ajaran-ajaran Hidup sang Waliullah yang ditulis oleh Asti Musman dijelaskan, beberapa suluk karya Sunan Bonang antara lain Suluk Wujil, Suluk Khalifah, Suluk Bentur, Suluk Kaderesan, Suluk Regol, Suluk Wasiyat, Gita Suluk Linglung, dan lain sebagainya.

Di antara suluk ciptaan Sunan Bonang, Suluk Wujil adalah yang paling terkenal. Suluk ini menjelaskan tentang suasana peralihan ajaran Hindu menjadi ajaran Islam. Selain itu, media dakwah ini juga berisi perenungan ilmu sufi dan ajaran-ajaran untuk mengenal Tuhan.

Selain suluk, ia juga melahirkan karya karangan prosa seperti Pitutur Sunan Bonang. Karya sastra ini berbentuk dialog antara seorang guru sufi dan muridnya yang tekun. Jenis karya sastra ini banyak dijumpai pada sastra Arab dan Persia.

0 Komentar