Kesenian Buhun Tarawangsa Kembali Eksis dan Diminati Generasi Muda

Kesenian Buhun Tarawangsa Kembali Eksis dan Diminati Generasi Muda
Beberapa seniman Tarawangsa saat menabuh alat musik yang digunakan saat menggelar seni khas Tatar Sunda tersebut (KEGGA KEGGYAN /SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Kesenian buhun Tarawangsa, merupakan seni musik ritual yang syarat nilai-nilai dan makna yang mendalam.

Kesenian buhun tersebut merupakan kesenian yang berasal dari Jawa Barat, tepatnya dari Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang.

Kesenian yang diprediksi berasal dari Tatar Sunda abad ke 15 tersebut sempat mengalami pengikisan generasi dan berdampak kurangnya minat masyarakat terhadap seni Tarawangsa. Namun, kesenian tersebut terus dilestarikan.

Baca Juga:Dikepung Proyek Tol, Masjid Nurdjannah Belum DibebaskanJamaah Masjid Al Kamil Laksanakan Sholat Gaib

Salah seorang yang melestarikan kesenian tersebut, Abun, telah puluhan tahun terus melestarikan kesenian tersebut. Dirinya juga menjelaskan sedikit makna dari kesenian Tarawangsa.

“Tarawangsa berasal dari kata ‘narawang’ (Menerawang) dan ‘kawasa’ (Tuhan). Jadi menerawang kepada yang mahakuasa,” buka Abun, Minggu (5/6).

Sebelum seperti saat ini Kesenian Tarawangsa diminati oleh pemuda, dulu tarawangsa hanya diminati oleh kalangan tua.

“Dulu yang ngibing hanya kakek-kakek dan nenek-nenek. Gak kaya sekarang anak muda sudah mulai tertarik dan terus mempelajari,” jelas Abun.

Kesenian Tarawangsa diminati oleh turis manca negara. Hingga akhirnya Tarawangsa kembali hidup dan dikenal luas oleh masyarakat. (kga)

0 Komentar