sumedang, CIMANGGUNG – Kasi Pemerintahan Umum Kecamatan Cimanggung Ai Toyaidah Hidayat SE dan Kasubag Umum Didin Wahyudin ST melakukan monitoring pelaksanaan pengerjaan rumah relokasi korban longsor cimanggung, Selasa (14/6).
Saat ini, rumah relokasi yang dibangun di lokasi PT SBG ada 30 unit rumah. Sedangkan pengerjaan perumahan ini baru terlaksana sekitar 50 persen. Pengerjaannya sendiri dilaksanakan oleh kontraktor PT Lamjaya Putra Tama.
Rumah relokasi korban longsor cimanggung itu disediakan Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Direktorat Jenderal penyediaan perumahan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Propinsi Jawa barat.
Baca Juga:Rombongan Haji dari Indramayu Kecelakaan di Tol, 4 Mobil Tabrakan BeruntunBupati Ajak Siswa Gemar Membaca
“Pantauan kami di lapangan pengerjaan rumah relokasi korban longsor itu baru berjalan 50 persen saja. Mungkin masih menunggu beberapa bulan lagi rumah itu selesai,” terang Didin di lokasi pembangunan rumah relokasi.
Dia menjelaskan pengerjaan proyek perumahan itu dikerjakan selama 150 hari kalender. “Perumahan yang dikhususkan bagi korban longsor ini belum ditempati karena belum selesai pengerjaanya,” terangnya.
Meski demikian, untuk penerangan sendiri sudah siap karena PT PLN (Persero) sudah siap untuk pasokan listrik ke rumah relokasi tersebut.
Menurutnya, rumah relokasi korban longsor itu dibangun di lahan sekitar perumahan PT SBG dengan rumah type 36 luasnya 6 x 11 meter.
“Sejauh ini pengerjaan yang melibatkan warga sekitar dan berjalan lancar tidak ada hambatan. Mudah-mudahan selesainya tepat waktu sesuai rencana awal,” paparnya. (kos)