Fosil Kura Kura Purba Ditemukan Utuh

Tim Cari Keberadaan Manusia Purba, Fosil Kura Kura Purba Ditemukan Utuh
Tim peneliti saat melakukan eskavasi dan penelitian fosil purba di Desa Jembarwangi Kecamatan Tomo. Mereka menemukan fosil kura-kura dalam bentuk utuh (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

 

“Temuan fosil ini unik lantaran sangat purba,” kata Budi.

Sementara itu, Tim peneliti melakukan eskavasi di dua lokasi yang berdekatan di wilayah Desa Jembarwangi Kecamatan Tomo. Di salah satu titik, ditemukan fosil kura kura yang diperkirakan berumur jutaan tahun.

Seorang anggota tim peneliti Anton Ferdianto menjelaskan temuan tersebut disinyalir kura kura yang berusia jutaan tahun lalu. Namun, belum diketahui jenis pasti kura kura tersebut. Selain temuan tersebut, juga ditemukan beberapa eksoderm kulit buaya.

“Kita coba lakukan penyelamatan fosil temuan warga. Dari indikasi awal kita perkirakan ini kura kura. Namun belum tahu apakah kura kura darat atau kura kura air, masih harus dianalisa lebih dalam. Kita juga menemukan beberapa eksoderm atau kulit dari buaya yang diperkirakan crocodilus. Karena kita juga menemukan beberapa gigi yang sudah pasti gigi buaya,” jelas Anton, Kamis (16/6).

Baca Juga:Unpad Raih Akreditasi Internasional ASIINPenyederhanaan Birokrasi: Ridwan Kamil Lantik 864 PNS dalam Jabatan Fungsional

Dikatakan, eskavasi yang dilakukan saat ini bertujuan menyelamatkan fosil fosil yang berada di Blok Leuwi Umbar Desa Jembarwangi. Anton sendiri sudah dari tahun 2016 melakukan penelitian di lokasi tersebut.

“Tujuan penelitian kali ini hanya untuk menyelamatkan fosil hasil temuan warga biar tidak rusak ataupun hilang dengan harapan kedepan bisa dapat informasi lebih,” ucap Anton.

Anton juga menjelaskan sudah banyak temuan fauna fauna yang dulunya hidup pada jutaan tahun lalu.

“Ada jenis sapi sapian, badak, gajah atau stegodon, buaya dan kera. Hewan-hewan tersebut diperkirakan dari migrasi awal daratan asia turun kebawah. Kemudian, intinya disini jaman dahulu wilayah ini banyak dihuni oleh fauna-fauna,” ucap Anton.

Disebutkan, tujuan akhirnya dalam ekskavasi tersebut untuk mencari keberadaan manusia purba. Karena memiliki indikasi indikasi yang menunjukan ada manusia yang tinggal jutaan tahun lalu.

“Karena saya seorang arkeolog, saya mencoba untuk mencari sisa sisa atau indikasi apakah wilayah ini pernah dihuni oleh manusia pada jutaan tahun silam. Kalau dilihat dari lingkungannya, seharusnya manusia purbanya juga ada. Tetapi karena jumlahnya tidak sebanyak faunanya, jadi memang sedikit lebih sulit,” kata Anton.

0 Komentar