Mahmoud Abdul-Rauf Mendapatkan Jalan Islam

Mahmoud Abdul-Rauf Mendapatkan Jalan Islam
Foto: ilustrasi/sbnation.com
0 Komentar

sumedangekspres – Disaat Amerika Serikat belum bersahabat dengan Islam, Mahmoud Abdul-Rauf membuat gebrakan dengan melawan nabru agama di NBA.

Masuk Islam tidak hanya mengubah jalan hidup, namun juga mengubah merombak lingkup kariernya. Permainan kelahiran 5 Maret 1969 ini tidak diterima klub saat ingin kembali tampil di NBA.

Mahmoud lahir sebagai Kristiani dengan nama Baptis Chris Jackson. Dia dibesarkan diMassissippi oleh Ibunya sekolah menengah, sementara ayahnya tidak ada.

Baca Juga:Kafilah Sukabumi Andalkan 40 Peserta MTQ ke-37 Tingkat Jawa BaratTingkatkan Daya Saing, BRI Konsisten Perkuat Transformasi Digital

“Percaya apa yang terjadi atau jangan mempertanyakan Tuhan,” katanya, mengikuti kalimat sang pendeta saat menjawab pertanyaan yang ia ajukan.

Selama di Nuggets pula Mahmoud pertama kali melihat kitab suci Al-Quran dan berbagai buku Islam. Perlahan tapi pasti Mahmoud mendalami Islam secara seksama.

Dikisahkan, tidak lebih dari tingga halaman membacakan Al-Quran, Mahmoud sudah merasa Islam tetap untuknya.

Setalah memeluk agama Islam, dia menganggap agama hal atau pegangan hidup yang serius. Setiap perintah agama ia mencoba menjalaninya dengan baik dan benar.

Ramadan atau puasa selama sebulan dari matahari terbit sampai terbenam, pun tak luput. Saat Ramadhan tiba, Abdul-Rauf berpuasa meski rekan-rekannya menyarankan tidak.

Masalahnya Abdul-Rauf harus bertanding dengan intensitas tinggi meski puasa. Orang-orang tak mau tahu dengan situasi dan kondisi Abdul-Rauf, selain tim menang dan ia tampil normal.

“Saat kami menang, semuanya baik-baik saja. Tapi ketika kami kalah, itu [yang dibahas] tentang iman saya,” kata Abdul-Rauf membahas situasi pemberitaan saat itu

Baca Juga:Mengenal Apa Itu Tarekat dan Bagaimana Posisi dalam IslamTanggapan Islam Tentang Gerakan Feminisme

Media dianggap Abdul-Rauf tak ramah sebagai pebasket Muslim. Ia diperlakukan tidak dengan semestinya karena kepercayaan yang dianut selama NBA di bulan Ramadan.

Hal ini membuat Abdul-Rauf resah. Akhirnya ia memutuskan pindah dan berkarier di Turki bersama Fenerbahce pada musim 1998/1999. Ini sebagai bentuk pemberontakan Abdu-Rauf.

Semusim setelahnya Abdul-Rauf mencoba kembali ke NBA. Sayang tanggapan yang diterimanya jauh dari perkiraan. Ia tak menyangka klub mulai mengabaikannya.

Selama proses kembali ke NBA, agen Abdul-Rauf dihubungi oleh Bryan Colangelo, General Manager Phoenix Suns saat itu, mengenai kemungkinan kembali ke level elite di Amerika Serikat.

0 Komentar