Husain Abdullah, Wujudkan Ketaatannya Kepada Muslim di American Football

Husain Abdullah, Wujudkan Ketaatannya Kepada Muslim di American Football
foto: istimewa /theguardian.com
0 Komentar

“Saya sangat yakin dia [Reid] tahu siapa saya, apa keyakinan saya. Dan lagi, sujud syukur itu hal yang benar. [Penalti] itu karena tekel,” ujarnya.

Kontroversi terhadap sujud syukur Husain pun mendapat tanggapan dari Wakil Presiden NFL kala itu, Michael Signora. Ia menegaskan bahwa gestur yang ditunjukkan oleh Husain tidak seharusnya mendapat hukuman.

“Abdullah seharusnya tidak mendapat penalti. Wasit tidak boleh menghukum pemain yang melakukan itu karena alasan agama,” ucap Signora.

Baca Juga:Ciri-Ciri Mental Sehat Serta 7 Tips Meningkatkannya.SMAN Tanjungsari Siapkan Kurikulum Merdeka

Padatnya jadwal sebagai atlet tak membuat Husain Abdullah meninggalkan kewajibannya sebagai Muslim. Bahkan selama puasa bulan Ramadan Husain memutuskan tetap berpuasa saat pertandingan.
Husain pernah berbuka puasa saat menghadapi New Orleans Saints pada November 2014 lalu. Saat itu dia memakan pisang dan separuh protein bar beberapa saat sebelum kick-off.

Ia secara terbuka menyampaikan dirinya berpuasa sebagai salah satu kewajiban seorang Muslim selama Ramadan. Husain pun mendapat dukungan dari pihak tim yang memberi jadwal makan khusus.

Sang pemain mendapat jatah makan pada malam dan dini hari agar mendapat energi yang cukup untuk menjalani program latihan.

“Saya harus terus mengingatkan diri bahwa tidak apa-apa jika tidak makan di siang hari. Saya makan sebelum pagi hari dan tidak makan apa-apa lagi,” ucapnya.

Melalui laman Facebook pribadi, ia menceritakan betapa beratnya menjadi atlet American Football. Terlebih lagi, dirinya memutuskan tetap berpuasa.

“Sejarahnya, kami di NFL punya dua sesi penuh latihan setiap hari selama berpekan-pekan. Mereka [para atlet] akan begitu selama kurang lebih enam pekan,” tulisnya.

“Kami mengalami era di hari kedua dari tiga hari latihan adalah saat-saat terburuk. Pelatih banyak berteriak saat itu dan pemain yang banyak melakukan kesalahan akan mendapat cedera-cedera ringan. Itu taktik para pelatih untuk mengasah tubuh dan pikiran pemain ketika sedang lelah,” lanjutnya.

Baca Juga:Antipasi Bencana, Jatihurip Bentuk DestanaCikole Prioritaskan Ternak Kambing

Ketika hendak salat tarawih, Husain dan Hamza sempat bertanya-tanya apakah yang mereka lakukan akan sepadan dengan hasil yang didapat. Namun ketika menjalaninya dengan tulus, mereka mengaku puas dengan perjuangan yang mereka lakukan.

0 Komentar