sumedangekspres– Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia Adiawarman A. Karim membagikan trik pengusaha sukses sesuai dengan syariah Islam.
“Untuk mereka mereka yang mau masuk mau jadi pebisnis, gampang caranya. Kita punya resepnya ada lima tahapan untuk menjadi pengusaha yang kita sebut dengan muslim-preuner bagaimana lima tahapan untuk menjadi pengusaha yang pakai struktur,” ujar Adiawarman dalam acara d’Mentor detikcom, Kamis (16/6/2022).
Adiawarman mengatakan bahwa, sekarang ini dalam berpola pikir pengusaha sukses di Indonesia. Kebanyakan pengusaha pemula hanya menguasai titik hulu dan hilir saja.
Baca Juga:Hal yang Harus Dilakukan saat Berhubungan Intim sesuai dengan Syariat IslamGrup Kasidah Lokal Yang Terkenal
“Tapi kita enggak pegang tengah, yang tengahnya orang lain yang pegang. Nah ini, makanya kita mau isi yang tengahnya. Banyak dari kita yang bisa produksi barang, tapi enggak tahu bagaimana jualnya kacau enggak? Banyak yang tahu cara belinya, tapi enggak tahu bagaimana cara jualnya. Nah ini kita mau jembatani muslim-preuner program national wide. Untuk mereka ini ada tahapan-tahapannya kalau mau jadi pengusaha. Supaya kalau ke bank, bank jadi yakin,” ujarnya.
Jika mengacu dari ilmu ekonomi Islam Imam Al-Ghazali sangat sederhana. Sebagai penguasaha sukses intinya harus dapat kuasa pasar.
“Kita sulit untuk bisa bisnis kalau pasarnya tidak kita kuasai, apa itu? Kita kuasai pasar dalam ilmu disampaikan beliau itu simpel banget, tahu di mana beli yang murah, tahu di mana yang jual mahal, bener enggak? Syukur-syukur kalau tahu beli yang murah, bayar belakangan atau di mana jual yang mahal tapi bayarnya tunai. Ini nomor satu kuasai pasar, karena dengan kita menguasai pasar kita tahu apa preferensi pasar,”
dan Adiawarman juga mengatakan, setelah menguasai pasar, kuasailah ilmu produksi barang yang akan di jual. karena tidak tentu barang yang kita produksi bisa diterima pasar dengan baik.
“Kita sulit untuk bisa bisnis kalau pasarnya tidak kita kuasai, apa itu? Kita kuasai pasar dalam ilmu disampaikan beliau itu simpel banget, tahu di mana beli yang murah, tahu di mana yang jual mahal, bener enggak? Syukur-syukur kalau tahu beli yang murah, bayar belakangan atau di mana jual yang mahal tapi bayarnya tunai. Ini nomor satu kuasai pasar, karena dengan kita menguasai pasar kita tahu apa preferensi pasar,”