sumedang, KOTA – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menegaskan pihaknya telah melakukan upaya untuk menangani korban kejadian kecelakaan yang menimpa rombongan guru aktif dan pensiunan SDN Sayang Jatinangor. Yakni, konsolidasi antara dinas kesehatan, RSUD, BPBD dan Dinas Pendidikan. Rombongan langsung melakukan mobilisasi bersama-sama ke Tasik.
“Kami mengerahkan 15 ambulans, beserta tenaga medis dan dokter serta tim BPBD. Kami pun menyiapkan IGD dan ruang rawat inap untuk korban luka. Saya sudah intruksikan biaya perawatan ditanggung oleh Pemda Sumedang,” jelas Bupati kepada awak media, Sabtu (25/6).
Dia pun mengaku prihatin atas terjadinya kecelakaan bus pariwisata masuk jurang yang mengangkut rombongan Guru SDN Sayang Jatinangor di Jalan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya Sabtu (25/6) dini hari.
Baca Juga:SMUP Sarjana Jalur Mandiri Dibuka Hingga 27 JuniYayasan Kaprabuan Sumedang Lantik Sanghiang Pawenang
Kecelakaan itu mengakibatkan tiga orang penumpang meninggal dunia dan satu orang hilang
Diantara korban yang meninggal, dua diantaranya merupakan pasangan suami istri yaitu Olih Komarudin (64 tahun) dan Esih Sukaesih (59 tahun), guru SDN Sayang. Mereka merupakan warga Griya Utama Rancaekek RT 06 RW 19 Rancaekek Kabupaten Bandung.
Sebagai bentuk keprihatinan atas musibah tersebut, Bupati menyambangi rumah duka di Rancaekek untuk memberikan santunan kepada keluarga korban, Sabtu (25/6).
Kedatangan bupati beserta rombongan diterima oleh Ketua RW setempat dan tetangga karena pihak keluarga korban sudah berangkat ke pemakaman di daerah Kawali Kabupaten Ciamis.
Usai menyambangi rumah duka, Bupati Dony juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa pasien yang mengalami luka luka di Rumah Sakit Umum Sumedang.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang turut berduka cita yang mendalam. Diiringi doa, semoga korban yang meninggal dunia diterima iman Islamnya, diampuni dosa-dosanya, diberikan rahmat dan magfiroh di alam kuburnya. Yang luka berat dan luka ringan mudah -mudahan segera sembuh,” ujarnya. (red)