sumedang, DARMARAJA – Beberapa bidang tanah terdampak di pesisir Waduk Jatigede kurang produktif.
Sebagian tanah milik masyarakat di pesisir waduk tersebut saat ini tidak digarap oleh pemiliknya. Pasalnya, tanah tersebut terganggu oleh air waduk. Bahkan, di blok Pasir Kanaga, Dusun Ciduging Desa Tarunajaya Kecamatan Darmaraja lahan milik warga sekitar kurang lebih 80 bata terendam air waduk.
Saat ini, lahan tersebut jadi nganggur dan tidak digarap pemiliknya. Padahal, tanah tersebut seharusnya bisa memberikan penghasilan untuk menyambung hidup warga.
Baca Juga:Mentan Klaim Ketersediaan Cabai AmanDo’akan Anak Agar Sholeh dan Sholehah
“Lahan warga saat ini masih terendam, memang setiap tahunnya lahan tersebut selalu terendam, tapi belum juga dibebaskan,” kata Ketua RW 04 Dusun Ciduging, Masturo baru-baru ini.
Dikatakan, pemilik lahan enggan untuk mengolah lahannya tersebut karena sudah sering kali mengalami kerugian. Bahkan, tanaman padi yang sudah mendekati masa panen harus raib karena genangan air waduk.
“Jelas saja pemilik lahan tidak mau menggarapnya karena kondisi lahan sering kali tergenang air waduk dan mengalami kerugian materil,” ucapnya
Bahkan, kata dia, saat ini juga tanaman singkong sudah beberapa hari ini terendam. Besar kemungkinan tanaman singkong tersebut tidak akan memberikan hasil yang maksimal atau bahkan tidak sama sekali memberikan hasil.
“Sekarang juga ada tanaman singkong yang terendam. Jelas ini akan berdampak buruk juga,” kata dia.
Dalam hal ini, pihaknya sangat menyesalkan adanya dampak buruk dari genangan air waduk tersebut untuk warga sekitar. Bahkan, selang beberapa hari air waduk sempat masuk kembali ke areal mushola.
“Beberapa hari kebelakang, air sempat masuk ke areal mushola. Ini sudah sering terjadi, sayangnya pemerintah masih belum bisa mengatasi persoalan tersebut,” jelasnya.
Baca Juga:Ika Unpad Hadirkan Tokoh PublikSantri Pondok Pesantren Kholafiyah Miftahul Hasanah Mengikuti Penganugerahan Prestasi
Panitia pembebasan lahan di tingkat Desa Tarunajaya, Omang menyebutkan, ada sekitar 110 bidang tanah di desa tersebut yang ada di pesisir waduk yang diajukan untuk dibebaskan. Dari 110 bidang lahan yang diajukan itu rata-rata tidak produktif karena dampak dari waduk tersebut.
“Untuk tanah ada sekitar 110 bidang yang kami ajukan. Ada puluhan rumah warga yang ada di kampung Pasir Kanaga yang kami ajukan untuk dibebaskan juga, karena itu ada di elevasi dibawah 262 mdpl,” pungkasnya. (eri)