Mayat Bayi Ditemukan dalam Kardus di TPU Cilacap, Ada Pesan “Mohon Dikuburkan secara Layak, Kami Tak Ada Biaya”

Mayat Bayi Ditemukan dalam Kardus di TPU Cilacap, Ada Pesan "Mohon Dikuburkan secara Layak, Kami Tak Ada Biaya"
Foto: kompas.com
0 Komentar

sumedangekspres – Mayat bayi perempuan ditemukan di area tempat pemakaman umum (TPU) Desa Mernek, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Minggu 3 Juli 2022 pagi.

Kepala Desa Mernek, Bustanul Arifin mengatakan mengatakan bahwa mayat bayi yang ditemukan tersebut dengan berat 4,15 ons dan panjang sekitar 30 sentimeter ditemukan warga dalam kondisi terbungkus kardus.

“Pagi sekitar pukul 05.30 WIB ada warga mau masuk ke pemakaman dan melihat sebuah kardus yang ternyata di dalamnya ada mayat bayi,” ujar Bustanul kepada wartawan, Senin pada 4 Juli 2022.

Baca Juga:Penangkapan Polisi Gadungan di Bekasi, Mendatangi Rumah Korban Hingga Lakukan PenusukanTerjeblos hingga Terjepit Disela-sela Besi, Sopir Angkot di Depok saat Hendak Mencari “Spot” Buang Air Kecil

Bustanul menjelaskan bahwa di kardus tersebut juga terdapat tulisan tangan pada secarik kertas yang berbunyi “Mohon dikuburkan secara layak, kami ortu tidak ada biaya ngubur. Maturnuwun (Terima kasih)”.

“Kami dari desa sudah menjalankan kewajiban yaitu memandikan, mengafani, menshalati, dan memakamkan,” ujar Bustanul.

Bustanul mengatakan bahwa mayat bayi tersebut diperkirakan dibuang oleh orangtuanya di TPU sudah beberapa hari yang lalu.

Namun, Kapolsek Maos AKP Iwan Efendi menjelaskan bahwa polisi masih memburu orangtua bayi malang tersebut.

“Kami masih dalam proses penyelidikan. Dimungkinkan (orangtua bayi) bukan orang situ, karena setelah ditelusuri di desa tersebut tidak ada orang yang sedang hamil,” kata Iwan.

Iwan menduga bahwa orangtuanya berasal dari luar desa. Dikarenakan lokasi TPU berada di jalan raya penghubung antar-kecamatan.

“Kemungkinan orang luar menaruh di situ. Makanya kami koordinasi dengan desa sekitar, karena itu jalan penghubung Kecamatan Maos-Kroya,” ujar Iwan.(pkl1/adit)

Sumber: kompas.com

0 Komentar