sumedangekspres – Belum lama ini videonya viral, pelaku balap liar di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat sudah berhasil ditangkap Polisi.
Dilansir dari Kompas Megapolitan, kronologi dari terjadinya balap liar tersebut karena saling geber. Selain itu, berdasarkan hasil interogasi, tiga pelaku yang ditangkap mengaku tidak saling mengenal.
“Hasil keterangan interogasi dari penyidik kita bahwa yang ketiga orang ini begitu sampai di TKP melihat jenis kendaraan yang sama yang saling memanas. Geber-geber gitu,” ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana kepada wartawan, Sabtu (2/7/2022).
Baca Juga:Pembacokan Penjual Bubur Di Tambun BekasiPolisi Buru Pemerkosaan Siswi SMP di Karawang
Padahal kelakuan orang yang balap liar sangat mengganggu lalu lintas karena kerap menutup jalan secara paksa.
Aksi balap liar seperti ini nampaknya bukan jadi yang pertama kali, sejak lama sudah kerap terjadi.
Umumnya pelaku balap liar adalah anak muda yang masih labil secara emosi, ucap Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana,
menanggapi kejadian seperti ini.
“Mereka juga hanya bertindak menurut egonya untuk kepentingan pribadi. Balap liar tidak aman karena dilakukan di tempat umum yang sudah jelas aturan keselamatannya,” kata Sony kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).
Kemudian, mengenai jalan umum tentu aksi balap liar bisa berisiko terjadinya gesekan dengan pengguna jalan lain. Risiko seperti kecelakaan sampai konflik dengan orang lain sangat besar.
“Wadah seperti arena untuk mereka berlomba, menyalurkan bakatnya itu sudah ada dan dipersiapkan. Cuma mentalnya bukan sporitifitas, tapi lebih ke pengakuan terhadap kelompok yang kalau melakukan hal negatif mereka bangga,” ucapnya.
Menurut Sony, motif para pelaku balap liar kebanyakan karena tidak memiliki jati diri. Jadi cara seperti balap liar bisa menjadi ajang pamer serta diakui oleh orang lain.