sumedangekspres – Beginilah ketika nafsu sudah menggerogoti otak manusia. Ayah cabuli anak kandung karena tidak tahan melihat anaknya yang sedang tidur dan mengancam membunuh.
Dia tidak memikirkan panjang pada masa depan anaknya. Ayah Donjuan -sebut saja begitu- sudah merebut mahkota keperawanan anaknya atau cabuli anak kandung Korban tersebut berumur 14 tahun.
Kepolisan sektor (Polsek) Bondoala Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah menangkap pelaku cabuli anak tersebut yaitu ayah Donjuan yang berumur 51 tahun pada hari Senin (4/7/2022).
Baca Juga:Suami Bunuh Istri Dan Anak, Ditangkap Dalam Keadaan TelanjangTernyata Ini Penyebab Utama Anak Tega Bunuh Ibu Kandung, Kesal karena Tak Ada Makanan Saat Lapar
Setalah korban menceritakan kejadian itu kepada tantenya inisial R (31), tingkah pencabulan yang digarapkan oleh ayah Donjuan terungkap, ujar Kapolsek Nondowla Iptu Kadek Sujayana.
Setalah mengetahui hal itu ia mengatakan, R kemudian langsung menjumpai Polsek Bondoala untuk membuat laporan polisi.
“Keluarga korban DA inisial R melaporkannya di Polsek Bondoala, pada Minggu (3/7) atas dugaan kasus pencabulan,” ucap Kadek Sujayana, Selasa (5/7).
Pihak kepolisan pun segera melakukan pemeriksaan serta berhasil mengajak pelaku di tempatnya ia tinggal yaitu di Kecamatan Bondoala tanpa perlawanan, seteleh laporan tersebut di ketahui.
Polisi pemilik dua balok emas di pundaknya itu mengungkapkan korban DA mengalami pencabulan dari ayah kandungnya telah berulang kali.
“Tersangka melakukan aksinya ketika korban sedang tidur dan memegang alat vital korban,” katanya.
Kadek Sujayana menuturkan karena kaget dengan hal itu, korban kemudian bangun. Saat itu pelaku sedang berusaha untuk melepas celana dalam korban.
Baca Juga:Bubur Ayam Tati, Gugah Selera MakanTingkatkan Sarana Prasarana, Pulihkan Ekonomi
“Korban sempat melakukan perlawanan. Namun, Ayah Donjuan mengancam anaknya akan dibunuh jika melawan,” jelasnya.
Kapolsek Bondoala itu juga mengungkapkan peristiwa tersebut kemudian dilakukan kembali oleh Ayah Donjuan dihari-hari berikutnya.
“Pelaku selalu meraba payudara korban saat sedang tidur. Bahkan pelaku juga selalu memasukan tangannya ke dalam alat vital DA,” bebernya.
Karena tak tahan dengan perlakuan itu, lanjut Kadek, korban kemudian menceritakan hal tersebut kepada tantenya dan dilanjutkan dengan pelaporan ke Polsek Bondoala. (Pkl2/Nina)
Sumber: sultra.jpnn.com