sumedang, CISITU – Momen lebaran kurban menyebabkan harga kulit domba anjlok.
Pada musim kurban seperti saat ini hampir di setiap wilayah ada yang memotong domba. Hal itu berdampak kepada banyaknya barang (kulit), dengan begitu pengepul kulit pun menurunkan harga kulitnya dari Rp 30 ribu per lembar jadi Rp 20 ribu per lembarnya.
Dikatakan, hari pertama kurban, satu orang pengepul saja yang menampung kulit dari wilayah Desa Linggajaya dan Sundamekar, dalam waktu beberapa jam bisa menampung lebih dari 5 karung, atau sekitar 50 lembar kulit.
“Kulit domba pada moment kurban, harganya turun drastis. Karena memang yang menjualnya juga banyak,” kata salah satu pengepul kulit di wilayah Kecamatan Cisitu, Ace, Senin (11/7).
Baca Juga:Usung Konsep Semangat Kolaborasi, Gelora Sumedang Siap Hadapi Pemilu 2024Pemda Sumedang & Unpad Sepakat Tangani Stunting
Dia mengakui pada momen lebaran kurban pihaknya juga kewalahan melempar (menjual) lagi kulit-kulit tersebut. Sebab, hampir disemua wilayah banjir pasokan kulit, kadang pusat pengepul kulit juga menurunkan harganya cukup drastis.
“Ya mau bagaimana lagi, kalau momen seperti saat ini, memang lagi kebanjiran barang,” katanya.
Dia menerangkan, beda lagi dengan hari-hari biasa, karena untuk mencari kulit domba itu sangat sulit, paling mengandalkan warga yang hajatan. Itupun jaman sekarang warga lebih memilih membeli daging daripada memotong langsung dombanya.
“Kalau hari-hari biasa, harga kulit bisa 30 sampai 35rb /lembarnya, karena memang barangnya juga jarang,” kata dia. (eri)