sumedang, CISITU – Akibat sepi orderan, para perajin meubeler di Kecamatan Cisitu beralih menjadi perajin peti buah. Mereka pun mensuplay peti buah ke wilayah Kabupaten Majalengka.
Permintaan peti buah saat ini sangat meningkat. Pasalnya, saat ini menjelang musim buah di wilayah Majalengka.
Perajin kayu di Desa Cigintung Kecamatan Cisitu, Sanjar menyebutkan, untuk mengisi waktu senggang, pihaknya beralih menjadi pembuat peti buah dengan upah Rp.1.500 per satu unit peti.
Baca Juga:Kemenkes Bakal Gelar Skrining Berlapis, Cegah Penularan Covid-19Idul Adha, Harga Kulit Menurun
“Untuk sementara ini orderan meubeler lagi sepi, jadi saya beralih membuat peti buah. Kita hanya mengerjakan saja, paku dan kayu sudah disediakan pengepul peti buah,” katanya kepada Sumeks, Senin (11/7).
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya mengakui penghasilan dari membuat peti buah ini masih belum maksimal, tapi cukup untuk makan sehari-hari.
“Kalau masalah keuntungan memang masih minim, tapi daripada nganggur mending saya terima orderan membuat peti buah ini,” katanya.
Dikatakan, dalam sehari pihaknya bisa membuat peti buah sebanyak 20 unit. Biasanya peti buah itu diambil pengepul setelah jumlahnya minimal 100 unit.
“Paling sehari saya bisa buat 20 unit, kalau udah ada 100 baru diambil. Jadi kita hanya bertugas membuat saja,” katanya. (eri)