sumedangekspres – Polisi memburu pelaku baku hantam di acara hiburan organ tunggal di Desa Banjar, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan Sumatra Utara.
Selain memburu pelaku baku hantam di acara hiburan organ tunggal, polisi juga mencari tahu siapa penyelenggara acara.
“Akan kami selidiki di rumah siapa hiburan tersebut dibuat. Bila ada korban, diharapkan segera melapor ke polsek, biar kami proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Kapolsek Air Joman, Iptu T Lawolo, pada Rabu 13 Juli 2022.
Ia mengaku bahwa acara tersebut tidak memiliki izin.
Baca Juga:Diduga karena Pemotor Oleng, Senggolan Mobil dan Motor Gerobak di Kebon Jeruk Sebabkan 2 Orang TewasSambut Idul Adha 1443 H, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Serahkan dari 1,058 Kantong Paket Daging Kurban
“Sampai sekarang belum ada kami keluarkan izin untuk hiburan sehubung dengan situasi Covid-19,” jelasnya.
Ia juga mengaku baru mengetahui bahwa kegiatan tersebut dan akan mencari tahu lebih lanjut.
“Terima kasih informasinya, tentang keributan tersebut akan kami cek informasinya,” pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah pemuda yang tengah menonton organ tunggal dan menikmati joget biduan seksi terlibat baku hantam.
Aksi baku hantam ini viral dan disebut terjadi di Dusun 5, Desa Banjar, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan.
Kapolsek Air Joman, Iptu T Lawolo ketika dikonfirmasi Tribun-medan.com, Rabu (13/7/2022) belum bersedia memberikan komentar.
Sementara itu, dari video yang viral, mulanya terlihat puluhan pemuda joget-joget di bawah gemerlap lampu remang-remang warna warni.
Baca Juga:Viral Pemakaman Orang Terkaya di Bandung Barat Dihadiri Ribuan PelayatKematian Bocah 12 Tahun yang Libatkan 2 Oknum Marinir, Tudingan Provokasi Kalapas hingga Kejanggalan Penumpang Kapal
Dari tengah lapangan tempat para pemuda itu joget, terdengar suara teriakan.
Tak lama berselang, baku hantam terjadi hingga membuat biduan yang joget berhenti dan mematung di atas panggung.
“Oke, udah enggak bisa dibilangi ya. Encengkan (hentikan) aja udah,” kata seorang wanita menggunakan mik.
Terdengar suara yang mempertanyakan apa masalah yang mengakibatkan kerusuhan terjadi.
“Ini yang rusuh ini makannya nasi apa pasir? Apa yang dianggarkan kok rusuh-rusuh. Memang ini ya yang berantem ini enggak ada ot*ak kau, enggak ot*k. Woi, enggak ot*k ya,” teriak wanita dalam video.
Dari informasi yang diperoleh Tribun-medan.com, organ tunggal yang berakhir ricuh ini diselenggarakan di seputaran semak-semak kebun sawit.(pkl1/adit)
Sumber: tribunnews.com