sumedangekspres – Telah tejadi peristiwa pencabulan, yaitu seorag pramugara bus Transmetro cabuli penumpang.
Vidio pramugara bus Transmetro Pekanbaru yang cabuli penumpang kini tersebar di media sosial.
Dugaan pramugara bus Transmetro Pekanbaru yang cabuli penumpang tersebut tejadi pada hari Jumat sekitar pukul 11.30 WIB.
Baca Juga:Keluarga di Ngada NTT Menunggu Kedatangan Jenazah Hubertus Goti, Korban Atas Penembakan KKB PapuaAyah Dan Anak Tewas Terjatuh Di Kedalaman 20 Meter Saat Hendak Keluar Dari Sumur Usai Menguras Air
Seorang remaja wanita yang saat itu sedang naik bus Transmetro Pekanbaru adalah korban pencabulan tersebut.
Di dalam Vidio yang tersebar di media sosial dan berdusari 2i detik tampak sedang berkerumunan penumpang di halte RS Awal Bross Jalan Jenderal Sudirman.
Karena anaknya yang diduga dicabuli, yang merekam vidio tersebut tidak terima.
Kepala UPT Bus Transmetro Pekanbaru, Sarwono membenarkan adanya insiden tersebut. Namun saat ini sudah ditangani tim di lapangan.
“Informasi begitu, saya sudah dapat juga laporan. Sekarang ditangani teman-teman di Pekanbaru, saya sedang ada di Jakarta,” ucap Sarwono, Jumat (15/7/2022).
Sementara Kasubbag UPT Transmetro Pekanbaru, Fajar mengatakan insiden terjadi jelang salat Jumat. Di mana video saat keributan terjadi di halte RS Awal Bross Jalan Jenderal Sudirman.
“Kejadian sebelum salat Jumat tadi. Lokasi di halte rumah sakit Awal Bross,” ujar Fajar.
Baca Juga:Detik-detik Bus Rosalia Indah Terbakar Di Tol Pejagan-PemalangBocah Disabilitas Dicabuli 5 Kali Sampai Hamil Di Tabolong, Pekalu Dijerat
Fajar mengaku belum tahu pasti apakah anak buahnya melakukan perbuatan cabul atau tidak. Sebab korban saat ini sudah melapor ke Polresta Pekanbaru.
“Ini sedang lagi proses di polisi. Jadi dari korban melapor ke Polresta, belum dapat kita sampaikan detail karena kita nunggu juga dari polisi,” kata Fajar.
Meskipun demikian, Fajar memastikan tak segan memecat anak buahnya jika terbukti berbuat asusila terhadap penumpangnya. Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.
“Intinya kalau memang betul kita prose, kita tindak tegas kalau terbukti. Tetapi sementara yang jelas kita tunggu polisi,” kata Fajar. (Pkl2/Nina)
Sumber: www.detik.com