Dijelaskan, masalah pengambil alihan bantuan ternak tersebut disampaikan ke Mentan dan Bupati Sumedang saat giat panen cabe di Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan dengan permintaan agar sapi-sapi tersebut dikembalikan ke kelompok Maju Jaya 2 yang legalitasnya tercatat di Kementan dan secara resmi menandatangani bukti penerimaan sapi tersebut.
Sutrisno menuturkan, sementara pihak seperti dilansir Intisari Online tanggal 10-07-2022 mengutip RRI, Rabu (03-11-2021) Mentan menggandeng Ormas BOMA untuk mengatasi masalah Ketahanan Pangan, itu wewenang dn tanggungjawab Mentan sebagai pejabat publik. Namun, prosesnya harus ikuti aturan yang ada, Birokrasi lah baik yang di pusat maupun di daerah sesuai namanya sebagai Tempat mengatur/mangadministrasikan dengan benar-benar berbagai kegiatan pemerintah dalam melayani rakyat.
“Dan yang dilayani atau yang digandeng seperti ormas BOMA tidak memiliki infrastruktur dan SDM yang memadai, kemudian memanfaatkan rakyat tetapi rakyat akhirnya diabaikan, akankah ketahanan pangan bisa terjaga dan rakyat petani ada perbaikan kehidupannya?.” tegasnya.
Baca Juga:Dialog Bersama Airlangga, AmCham dan Pelaku Usaha AS Apresiasi Pemulihan Ekonomi dan Daya Saing Industri IndonesiaOrmas BOMA Bantah Rampas Bantuan
Ditegaskan, sebagai Wakil Rakyat di Komisi IV yang tugasnya antara lain menangani pangan meminta kepada semua pihak untuk dengan sungguh-sungguh menangani persoalan ini agar tidak ada yang bermain main dalam membangun pangan dengan mengembalikan sapi-sapi tadi, bukan dengan mengganti itu uang rakyat.
“Ingat dunia sedang menghadapi persolan pangan yang serius,” tegasnya. (red)